Lahan Makin Sulit, Produksi Minyak Sumsel Turun

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 15:47 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Palembang - Produksi minyak mentah di Sumatera Selatan (Sumsel) tidak seperti masa jayanya pada dekade tahun 1980an silam. Ketika itu melalui PT Pertamina (Persero), ladang di Sumsel merupakan salah satu tempat produksi yang bisa menjadi andalan negara. Namun saat ini produksinya dari waktu ke waktu terus turun.

Kepala perwakilan Sumsel Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas, Tirat Sambu Ichtijar, mengatakan persoalan lahan merupakan salah satu penyebab turunnya angka produksi.

"Lahan sebagai pijakan alat produksi makin sulit didapat," kata Tirat, Rabu, 1 Juli 2015. Menurut Tirat, persoalan tersebut sudah dicoba untuk dicarikan jalan keluarnya. Namun tetap belum bisa meningkatkan angka produksi harian.

Dalam catatannya, produksi minyak rata-rata di Sumsel mencapai 72 ribu barrel per hari. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, Sumsel bisa menghasilkan 75 ribu barrel per hari.

Saat ini harga lahan di Sumsel semakin mahal sebagai tingginya kebutuhan lahan untuk industri perkebunan karet dan sawit. Persoalan lainnya juga muncul, KKKS harus berhadapan dengan aksi premanisme dari oknum tertentu sehingga ongkos produksi makin tinggi.

Untuk itu kata Tirat, dalam beberapa tahun belakangan ini, SKK Migas meminta pelaku pengeboran untuk menggunakan sistem cluster. "Jadi pengeborang dengan pipa miring untuk menjangkau area yang diatasnya tidak bisa kita masuki."

ConocoPhillips Indonesia merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Sumatera Selatan. Salah satunya berlokasi di Grissik dan Suban, Musi Banyuasin.

Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, mengatakan pihaknya juga pernah merasakan berbagai hambatan ketika menjalankan masa produksi seperti yang disampaikan oleh SKK Migas. "Hambatan pasti akan berpengaruh pada produksi," kata Joang.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya