Hidupkan Lagi Wayang Orang, Surakarta Pakai Pegawai Kontrak

Reporter

Selasa, 23 Juni 2015 07:05 WIB

Putri pertama Sri Sultan HB X, GKR Mangkubumi (kedua dari depan), tampil dalam pementasan wayang orang memperingati Jumenengan Dalem di pagelaran keraton Yogyakarta, 18 Mei 2015. Ia telah ditetapkan sebagai Putri Mahkota oleh Sultan awal Mei lalu. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO , Surakarta:Pemerintah Kota Surakarta saat ini harus mengandalkan puluhan pegawai kontrak untuk bisa menghidupkan pementasan wayang orang di Sriwedari. Sebab, pegawai mereka terus menyusut lantaran pensiun.

"Pementasan wayang orang idealnya butuh 85 personel," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Senin 22 Juni 2015. Mereka terdiri dari para artis, niyaga atau penabuh gamelan hingga sindhen.

Dulunya, kebutuhan tersebut dapat dicukupi dengan pegawai negeri yang diangkat untuk formatur pamong budaya. "Lama-kelamaan banyak yang pensiun," kata Rudyatmo. Saat ini pegawai yang bertugas di Gedung wayang Orang Sriwedari tinggal 30 orang.

Rekruitmen pegawai negeri sipil untuk bertugas sebagai pamong budaya terakhir kali dilakukan pada 2007. "Jumlahnya pun saat itu tidak begitu banyak," kata Rudyatmo.

Menurut Rudyatmo, pihaknya selalu mengusulkan agar pemerintah kembali membuka formasi tersebut saat pendaftaran pegawai negeri sipil. "Namun hingga saat ini belum dikabulkan oleh Kementerian Pemberdayaan Apartur Negara," kata Rudyatmo.

Terpaksa, pihaknya harus mengontrak 35 pegawai honorer untuk mencukupi kebutuhan itu. Para honorer itu berasal dari beberapa lulusan sekolah kesenian yang ada di kota tersebut. "Mereka mendapat bayaran sesuai upah minimum," kata Rudyatmo.

Rudyatmo mengakui bahwa bayaran itu sebenarnya masih jauh dari layak. Sebab, para honorer itu harus mementaskan kesenian wayang orang setiap malam. Kesenian yang sudah langka itu hanya libur pentas pada Ahad malam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Enny Tyasni Suzzana mengatakan bahwa Surakarta merupakan satu-satunya kota yang masih mementaskan kesenian wayang orang tiap malam. "Mereka harus terus pentas meski tidak ada penonton yang datang," katanya.

Selain itu, wayang orang merupakan salah satu kesenian yang sangat rumit. Selain menari, senimannya juga harus memiliki kemampuan olah suara, karawitan, sastra dan berbagai cabang seni lain. "Memang sangat tidak layak jika mereka hanya memperoleh upah minimum," kata Enny.

Menurut Enny, saat ini jumlah penonton wayang orang selalu meningkat. "Selalu penuh saat akhir pekan," katanya. Kondisi itu membuat Gedung Wayang Orang membutuhkan para seniman yang profesional.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

50 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

1 Maret 2024

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Solo Enggan Ikut Pilkada Serentak jika Kondisinya Serupa dengan Pemilu 2024

17 Februari 2024

PDIP Solo Enggan Ikut Pilkada Serentak jika Kondisinya Serupa dengan Pemilu 2024

Rudy menegaskan PDIP Kota Solo enggan mengikuti Pilkada Kota Solo jika pilkada tersebut berjalan seperti halnya Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Ungkap Penyebab Perolehan Kursi Legislatif PDIP Turun di Kota Solo

17 Februari 2024

FX Rudy Ungkap Penyebab Perolehan Kursi Legislatif PDIP Turun di Kota Solo

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy angkat bicara soal perolehan kursi legislatif partai banteng turun di Kota Solo. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung soal Anomali Hasil Quick Count Pemilu 2024, Ini Respons FX Rudy

17 Februari 2024

Ganjar Singgung soal Anomali Hasil Quick Count Pemilu 2024, Ini Respons FX Rudy

Ganjar mengungkapkan TPN dan pendukungnya mempertanyakan soal hasil hasil quick count yang memposisikan pasangan nomor urut tiga di urutan terbawah.

Baca Selengkapnya

Gibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke FX Hadi Rudyatmo: Sosok yang Luar Biasa

13 Februari 2024

Gibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke FX Hadi Rudyatmo: Sosok yang Luar Biasa

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengucapkan selamat ulang tahun kepada mantan pendahulunya, FX Hadi Rudyatmo, pada Selasa, 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Ini Respons Politikus Partai Politik hingga Tim Capres

26 Januari 2024

Jokowi Soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Ini Respons Politikus Partai Politik hingga Tim Capres

Sejumlah politikus partai politik hingga tim kampanye capres Pilpres 2024 merespons Presiden Jokowi yang sebut presiden boleh kampanye dan memihak

Baca Selengkapnya

Para Politikus Senior PDIP Ini Buka Suara soal Presiden Boleh Memihak

25 Januari 2024

Para Politikus Senior PDIP Ini Buka Suara soal Presiden Boleh Memihak

Pernyataan Jokowi yang mengatakan Presiden boleh memihak menuai respons dari sejumlah politikus senior PDIP. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Didesak Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo: Nyalon Cawapres Kan Butuh Waktu

21 Januari 2024

Gibran Didesak Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo: Nyalon Cawapres Kan Butuh Waktu

Ketua DPC PDIP Solo Fx Hadi Rudyatmo menanggapi desakan mundur ke Gibran dari kursi Wali Kota.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Sebut Era Jokowi Lebih Sadis Dibandingkan Orde Baru

10 Januari 2024

FX Rudy Sebut Era Jokowi Lebih Sadis Dibandingkan Orde Baru

FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan penilaiannya terhadap masa orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, dibandingkan era Jokowi.

Baca Selengkapnya