Semua Korban Tewas Bom Bali Teridentifikasi

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2005 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Tim forensik RSUP Sanglah, Denpasar, berhasil mengindikasikan semua mayat korban bom Bali II, kecuali tiga mayat yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri yang telah dikirim ke Mabes Polri tiga hari lalu. Mayat terakhir yang berhasil diidentifikasi, menurut Dr. Made Maker, SpF, adalah mayat Brandon Fitzgerald, remaja asal Australia. "Usianya masih muda, baru 16 tahun," kata Maker dalam konferensi pers, Sabtu (8/10) siang. Ia didamping Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. I Dewa Ketut Oka, Direktur Pelayanan RSUP Sanglah Dr. Wayan Sutarga, serta sejumlah dokter lainnya. Korban meninggal akibat bom Kuta dan Jimbaran, menurut Maker, 20 orang, tidak termasuk pelakunya. Mereka adalah Akio Kawasaki (Jepang,L), Collin Patrick Zwolinski (Australia/L), Brandon Fitzgerald (Autralia/L), Gennifer Gail Williamson (Austalia/P), Flona Zwolinski (Australia/P), dan 15 lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Kelima belas WNI itu adalah Deffansyah Ramadhan, I Gusti Ketut Sudana, Edwin Sindu, I Wayan Sudika, Ely Sunarto, Mien Mintarsih, Megawati Helmi, Eni Sugiarti, Kojarwati, Arthur Calvino, Djuni Tristiani, Fenny, Darmawan, Ratih Tedjoyanti, dan Endri Kartika. Hingga Sabtu siang, jumlah pasien korban bom di RSUP Sanglah tinggal tujuh orang. Satu orang lagi dirawat di RS Kasih Ibu Denpasar. Sehingga seluruhnya ada delapan orang yang masih memerlukan perawatan di rumah sakit. Dari kedelapan itu, hampir tidak ada yang berisiko berat. Artinya kesembuhan para korban yang dirawat itu sangat besar peluangnya. "Pasien yang paling parah, saya lupa namanya, sudah mulai bisa makan. Sekalipun untuk itu yang bersangkutan masih harus disuapi oleh keluarganya," ujar Wayan Sutarga.Sementara itu Kadis Kesehatan Bali Dr. Dewa Oka menegaskan, jika dihitung termasuk yang dibawa ke Jakarta, keseluruhan korban bom Bali menjadi 23 orang. Sedangkan yang dilaporkan hilang masih tercatat 32 orang dari 76 yang dilaporkan masyarakat. "44 orangsudah ditemukan," jelas Dewa Oka. Made Mustika

Berita terkait

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

6 Desember 2023

Marthinus Hukom Kepala BNN, Ini Rekam Jejaknya di Densus 88 Antiteror Polri

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom ditunjuk sebagai Kepala BNN menggantikan Petrus Golose. Ini rekam jejaknya saat di Densus 88.

Baca Selengkapnya

Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

13 April 2023

Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang digerebek oleh Densus 88 di Lampung, pernah menyembunyikan pelaku Bom Bali I dan Teror Bom Poso

Baca Selengkapnya

Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

21 Februari 2023

Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

Bekas napi terorisme Ali Fauzi Manzi bercerita tentang sulitnya meraih gelar doktor. Dia ingin eks napi terorisme lain mengikuti jejaknya.

Baca Selengkapnya

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

25 Desember 2022

4 Aksi Bom yang Melibatkan Noordin M. Top Selain Mendalangi Bom Natal 2000

Setelah aksi Bom Natal 2000, dalam setiap aksinya, Noordin M Top diduga lebih menargetkan korban asing untuk menarik perhatian dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

14 Desember 2022

Pembuat Bom Bali Umar Patek Minta Maaf, Australia Tetap Marah

Umar Patek minta maaf pada keluarga korban bom Bali di Australia, yang tetap merasa kecewa atas pembebasan bersyaratnya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta soal Umar Patek, Terpidana Kasus Bom Bali I yang Baru Saja Dinyatakan Bebas Bersyarat

9 Desember 2022

6 Fakta soal Umar Patek, Terpidana Kasus Bom Bali I yang Baru Saja Dinyatakan Bebas Bersyarat

Walaupun terkait dengan organisasi Jamaah Islamiyah, tetapi Umar Patek tetap bersikukuh bahwa ia bukan termasuk anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Bebas Bersyarat, Begini Kisah Pelarian Terpidana Terorisme Bom Bali I Umar Patek

9 Desember 2022

Dinyatakan Bebas Bersyarat, Begini Kisah Pelarian Terpidana Terorisme Bom Bali I Umar Patek

Awal perjalanan Umar Patek dimulai pada 1995 saat ia terlibat dalam perjuangan Moro Islamic Liberation Front di Minanao, Filipina.

Baca Selengkapnya

Terpidana Terorisme Umar Patek Bebas Bersyarat, Ini Perannya dalam Serangan Bom Bali I

9 Desember 2022

Terpidana Terorisme Umar Patek Bebas Bersyarat, Ini Perannya dalam Serangan Bom Bali I

Meskipun bukan sebagai pelaku utama Bom Bali I, tetapi Umar Patek memiliki peran yang cukup vital, yakni sebagai perancang eksekusi.

Baca Selengkapnya

Terpidana Kasus Bom Bali Umar Patek Bebas Bersyarat

7 Desember 2022

Terpidana Kasus Bom Bali Umar Patek Bebas Bersyarat

Umar Patek dianggap telah memenuhi syarat administratif dan substantif untuk mendapatkan hak pembebasan bersyarat.

Baca Selengkapnya