PEMBUNUHAN ANGELINE: Begini Manjanya Agus kepada Margriet

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 14 Juni 2015 06:04 WIB

Foto bocah cantik Angeline (8) yang tewas dibunuhh di rumahnya di Bali, di pegang oleh salah seorang aktivs saat ikuti doa bersama dan aksi seribu lilin untuk Angeline, di Bunderan HI, Jakarta, 11 Juni 2015 malam. Sejumlah aktivis dan Satgal perlindungan anak mengkecam tewasnya Angeline. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Denpasar: Agustinus Tai Hamdani hanya pekerja di rumah Margriet Cristina Megawe. Namun, ia mendapat perlakuan istimewa dari ibu angkat Angeline itu. Dia diberi kamar yang ada di seberang ruang Margariet, hanya berjarak empat meter. Kamarnya seluas enam meter persegi dan bersih. (Baca: TERKUAK: Identitas Margriet dan Ayah Angkat Angeline)

Kamar Agus, panggilan Agustinus, lebih luas diandingkan dengan kamar Angeline. Bocah tujuh tahun itu mendapat kamar seluas empat meter persegi. "Dan tidur bareng ayam peliharaan Margriet," kata aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, Sabtu, 13 Juni 2015.


Agus pun "dimanja". Ia tidak pernah menjalankan tugasnya mengurus ayam di rumah tersebut. Ipung, sapaan Siti Sapurah, menuturkan semuanya dikerjakan oleh Angeline. Saban pagi, Angeline bangun dan langsung membersihkan kandang ayam yang ada di dekat kamarnya. (Baca: EKSKLUSIF, Akta: Angeline Meninggal, Hak Waris Jadi ke Margriet)


Angeline juga diwajibkan memberi makan ayam sebelum berangkat sekolah. Sedangkan, Agus hanya mengawasi Angeline bekerja. Agus juga bekerja secara "ikhlas", ia tidak mendapat bayaran. Namun, kata Ipung, Agus betah dan selalu menuruti perintah Margriet.


Baca juga
EKSKLUSIF: Motif Warisan dan Sayangnya Si Ayah pada Angeline
EKSKLUSIF: Menelusuri Aset Margriet dan Ayah Angeline


Ipung menuturkan Agus bekerja di rumah tersebut sejak 23 April 2015. Ia dikenalkan oleh salah seorang mantan pekerja di rumah Margriet. Kebetulan, orang yang mengenalkan Agus ini dengan Margriet sama-sama berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Margriet sebenarnya tidak bisa menerima orang asing di rumahnya. Ipung menuturkan, ia mendapat informasi banyak satpam yang tidak kerasan bekerja di rumah tersebut. "Masuk untuk sekedar ke toilet saja tidak boleh," katanya. (Baca: EKSKLUSIF: Motif Warisan dan Sayangnya Si Ayah pada Angeline)

Sebelum bekerja dengan Margriet, Agus berprofesi sebagai petugas kebersihan di sebuah tempat wisata yang ada di Tanjung Benoa. Kenalannya tersebut kemudian mengajak Agus bekerja di Margriet dengan iming-iming gaji memadai.

Ipung mengatakan, lelaki yang mengenalkan Agus tersebut sebenarnya mantan pekerja Margriet. "Dia orang kepercayaan Margriet," katanya. Makanya, Agus juga mendapat perlakuan spesial dari Margriet. Adapun keluarga Margriet dan pengacaranya belum dapat dikonfirmasi soal cerita ini. Pengacara yang mendampingi keluarga Margriet, Bernardin, sudah mengundurkan diri Sabtu siang. (Baca: Kisah Angeline: Sekolah Berkaos Kaki Satu, Bau Kotoran Ayam)

Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015. Polisi akhirnya menemukan bocah cantik ini terkubur membusuk di bawah pohon pisang di pekarangan rumahnya pada 10 Juni lalu. Polisi juga menemukan tali dan boneka yang dikubur beserta Angeline. (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Selain Margriet dan Agus, Siapa Pria Ini?)

SYAILENDRA PERSADA | BC

Advertising
Advertising

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

7 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

7 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

8 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

10 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

10 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

17 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

22 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya