Pilkada Serentak, NasDem Targetkan 100 Kursi

Reporter

Minggu, 7 Juni 2015 07:49 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh (kedua kanan) bersama Calon Presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo, Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella (kiri) dan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo (kanan) saat menggelar jumpa pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Makassar - Partai NasDem bergerak cepat menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum pada 26-28 Juli nanti. NasDem menargetkan kadernya dapat menjadi kepala daerah di seratus wilayah di Indonesia.

“Target kami, seratus kepala daerah berasal dari NasDem,” kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella di sela-sela seminar nasional yang digelar Fraksi NasDem Majelis Permusyawaratan Rakyat di Hotel Condotel, Sabtu, 6 Juni 2015.

Persebaran daerah yang menjadi target pemenangan NasDem dalam pilkada serentak 2015 tengah berproses, sehingga dia emoh membeberkannya. Menurut dia, para kader NasDem di daerah saat ini telah bersiap. Perekrutan kader yang akan dipersiapkan menjadi calon kepala daerah berasal dari dalam dan luar partai tersebut.

Patrice menambahkan, kandidat diusung berdasarkan survei. Jika hasil survei itu menempatkan figur eksternal berada di urutan pertama dan urutan kedua dari kader internal, NasDem akan mengupayakan untuk memaketkan. Sebaliknya, kalau hasil survei kader internal rendah, ada pertimbangan mengusung figur eksternal.

“Kita tidak ingin kalah. Tujuannya adalah ingin memegang kekuasaan. Sebab, yang namanya partai politik semua ingin kekuasaan,” ucapnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Akbar Faisal, berujar, kehadiran Partai NasDem bukan hanya untuk menghadapi pilkada Desember mendatang. Tapi juga untuk menghadapi momen pemilu mendatang.

Untuk itu, dia tidak ingin salah dalam menentukan usungan pada pilkada. "Pilkada ini langkah awal untuk NasDem. Kita ingin menang. Jika hasil survei bakal calon rendah, tetap kita tidak akan usung, meskipun mereka kader kami. Kita ingin bagaimana caranya menang," tuturnya.

Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Sulawesi Selatan Lutfy A. Mutty mengatakan keputusan partainya harus dijalankan. Tidak ada alasan bagi kader untuk tidak mendukung bersama apa yang nantinya diputuskan NasDem. "Tanggal 8 Juni, kami akan sampaikan bakal calon kepala daerah yang kami akan usung,” ucapnya.

Partainya, ujar Lutfy akan memberi sanksi tegas bagi pengurus yang tidak memenangkan bakal calon yang telah diusung secara resmi. Kendati calon tersebut merupakan figur eksternal.

Komisi Pemilihan Umum akan menggelar pilkada serentak untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir tahun ini. Berdasarkan data terbaru dari KPU, total ada delapan provinsi, 170 kabupaten, dan 26 kota yang akan menggelar pilkada tahun ini.

Dari 170 kabupaten itu, sebelas di antaranya di Sulawesi Selatan. Meliputi Kabupaten Gowa, Bulukumba, Selayar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

57 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya