Soal Calon Panglima TNI, Pakar: Ingat Rotasi!

Reporter

Editor

Kurniawan

Sabtu, 6 Juni 2015 05:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri), KSAL Laksamana Marsetio (ketiga kiri), KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia (kedua kanan) dan Menko Polhukam Tedjo Edi Purdijatno (kanan) beri keterangan pers tentang kecelakaan pesawat Air Asia di Sorong, Papua Barat, 28 Desember 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO , Bandung : Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan, pergiliran angkatan dalam jabatan Panglima TNI eksplisit dalam Undang-Undang TNI.

“Kalau mengangkat lagi, misalnya, dari Angkatan Darat atau Laut, akan berpolemik, capek, kasihan presiden,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Juni 2015.

Muradi mengatakan, semangat undang-undang yang menyebutkan pergiliran angkatan dalam jabatan Panglima itu bertujuan untuk menjamin akses dan kesempatan yang sama dari masing-masing matra untuk memimpin. “Itu menjadi penting untuk menjaga soliditas TNI,” kata dia.

Menurut Muradi, mengacu pada Pasal 13 Undang-Undang TNI, saat ini adalah giliran Angkatan Udara yang menduduki posisi Panglima. Sepanjang TNI berdiri, baru satu dari Angkatan Udara yang menduduki posisi Panglima TNI, yakni Joko Suyanto.

“Angkatan Laut sudah dua kali, selebihnya dari Angkatan Darat,” kata dia. “Bagian dari semangat undang-undang itu adalah memberikan akses yang sama.”

Muradi mengatakan, kepentingan menjaga soliditas TNI ini penting. “Panglima itu penuh jabatan komando karena lebih banyak porsi pembinaan ketimbang yang lain, misalnya mengembangkan doktrin. Dalam tataran tertentu tidak terlalu harus mengikuti, misalnya, pengembangan kelautan harus dari Angkatan Laut,” kata dia.

Dia mengkritik pernyataan pembantu presiden yang menyebutkan tidak ada keharusan mengikuti rotasi angkatan dalam pergantian Panglima TNI. Muradi mengingatkan, mengabaikan rotasi itu bakal mmicu perdebatan yang muncul dalam pergantian Kepala Polri belum lama ini.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara belum tentu bakal menjadi Panglima TNI. Menurut dia, pemilihan Panglima TNI bergantung pada kebutuhan politik pertahanan Presiden Joko Widodo.

"Secara undang-undang memang ada kebutuhan untuk rotasi, tapi tidak ada keharusan urutannya dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan terus seperti itu lagi," kata Andi, Rabu 3 Juni 2015.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Apa Syarat Menjadi Panglima TNI Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004?

1 November 2023

Apa Syarat Menjadi Panglima TNI Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004?

Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat Kepala Staf Angkatan.

Baca Selengkapnya

Ihwal Panglima TNI yang Diperpanjang Masa Jabatannya

24 November 2022

Ihwal Panglima TNI yang Diperpanjang Masa Jabatannya

Ketua DPR RI Puan Maharani akan mengumumkan calon Panglima TNI pada Senin, 28 November 2022.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Lalu Jenderal Soedirman Dilantik Jadi Panglima TNI, Bagaimana Riwayat TNI?

27 Juni 2022

Hari Ini 75 Tahun Lalu Jenderal Soedirman Dilantik Jadi Panglima TNI, Bagaimana Riwayat TNI?

institusi pertahanan negara tidak langsung berdiri dengan nama Tentara Nasional Indonesia, atau disingkat TNI, termasuk jabatan Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu KASAD Dudung Bahas Rencana Modernisasi Alutsista

31 Desember 2021

Prabowo Bertemu KASAD Dudung Bahas Rencana Modernisasi Alutsista

Prabowo memang tengah banyak menemui Kepala matra. Selasa lalu, ia juga menerima kunjungan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Hadi Tjahjanto Cegah TNI Terlibat Politik Praktis

8 Desember 2017

Begini Cara Hadi Tjahjanto Cegah TNI Terlibat Politik Praktis

Marsekal Hadi Tjahjanto akan menjabat sebagai Panglima TNI saat Indonesia mulai memasuki tahun politik, pilkada 2018 dan pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Jadi Panglima, Hadi Tjahjanto Usung Network Centric Warfare

6 Desember 2017

Jadi Panglima, Hadi Tjahjanto Usung Network Centric Warfare

Marsekal Hadi Tjahjanto akan menerapkan konsep network centric warfare. Hadi Tjahjanto menyebut ini program prioritasnya.

Baca Selengkapnya