Keluhkan Lahan Markas Komando, Paspampres Curhat ke JK  

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 14:57 WIB

Seorang anggota Paspampres melakukan penjagaan dan pengamanan di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 28 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suswantono mengeluhkan ihwal lahan Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, yang semakin sempit. Apalagi ada sebagian lahan markas disewakan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina yang perjanjian kerja samanya akan berakhir.

"Harapan kami, Markas Komando tidak boleh jauh dari Istana. Dengan keterbatasan lahan, kami mau tanah yang dijadikan SPBU Pertamina itu kembali ke Paspampres," kata Bambang di kantornya, Jumat, 29 Mei 2015.

Namun, hingga saat ini, menurut Bambang, proses mendapatkan kembali lahan seluas ribuan meter persegi itu sangat sulit. "Bahkan sampai ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat prosesnya," ujarnya.

Bambang mengatakan, pada 1995, Panglima Tentara Nasional Indonesia saat itu mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak swasta untuk pembangunan SPBU di sebagian lahan Markas Paspampres seluas 3.500 meter persegi. Perjanjian kerja sama itu diteken pada 31 Mei 1995, dengan masa kontrak sewa lahan selama 20 tahun atau sampai 31 Mei 2015.

Namun pihak swasta, yang Bambang enggan sebutkan namanya, menolak mengembalikan lahan itu ke tangan Paspampres. Alasannya, pihak swasta tersebut akan memperpanjang lagi kontraknya hingga 2024.

"Tapi kami tidak mau karena saat ini kami sangat membutuhkan lahan untuk perluasan Mako (Markas Komando)," tutur Bambang. "Dan, dalam masterplan Panglima, lahan itu niatannya akan dijadikan koperasi Paspampres, tapi ada penyalahgunaan izin bangunan kalau seperti ini."

Apalagi, Bambang melanjutkan, pihak swasta itu justru makin memperluas lahan sewanya, yang tadinya hanya 3.500 meter persegi menjadi 5.001 meter persegi. Menurut Bambang, Badan Pemeriksa Keuangan juga sampai saat ini sudah mencium adanya pelanggaran. "Mereka tidak bayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," ucapnya.

Tahun lalu, kata Bambang, bekas Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, yang kini menjabat Komandan Jenderal Kopassus, sudah menghentikan segala macam kompensasi sebesar Rp 36 juta per bulan kepada Paspampres. "Jumlah itu sangat kecil ketimbang aset lahan milik Paspampres tersebut," katanya.

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan berupaya mengambil alih lahan milik Paspampres itu. Menurut dia, lahan yang kini masih sebagai SPBU dan pusat anjungan tunai mandiri (ATM) tersebut masih milik negara.

"Karena itu, sudah waktunya negara mengambil alih kembali. Itu tidak pantas pompa bensin berada di tengah pasukan, kan, bisa mempunyai risiko besar," Kalla menjelaskan. "Apalagi Paspampres butuh lahan yang lebih luas untuk kegiatannya."

REZA ADITYA

Berita terkait

Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

3 Desember 2022

Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

Sudah tahukah Anda sejarah dan asal usul terbantuknya Paspampres, pasukan pengamanan presiden dan wapres?

Baca Selengkapnya

Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

3 Desember 2022

Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

Paspampres merupakan pasukan khusus yang bertugas untuk pengamanan Presiden dan wapres. Lalu, apa fungsi dari Paspampres?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

30 Maret 2018

Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

Identitas sebagai presiden tetap melekat meski sedang cuti dan berkampanye. "Cuti itu wajib, sedangkan berkampanye adalah hak," kata Sunanto.

Baca Selengkapnya

1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

13 Oktober 2017

1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

Menjelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Sumatera Utara, 1.750 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan.

Baca Selengkapnya

Komandan Paspampres Berganti, Brigjen Suhartono: Akan Tetap Ramah  

14 Maret 2017

Komandan Paspampres Berganti, Brigjen Suhartono: Akan Tetap Ramah  

Komandan Paspampres Brigadir Jenderal Suhartono mengatakan, di bawah komandonya, Paspampres akan tetap merakyat di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya

Brigjen Suhartono Jabat Komandan Paspampres, Ini Pesan Panglima

14 Maret 2017

Brigjen Suhartono Jabat Komandan Paspampres, Ini Pesan Panglima

Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Suhartono M.Tr (Han) resmi menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Selasa, 14 Maret 2017.

Baca Selengkapnya

Anggota Paspampres Bawa Narkotik, Kalla Inginkan Sanksi Tegas

12 Januari 2016

Anggota Paspampres Bawa Narkotik, Kalla Inginkan Sanksi Tegas

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta anggota Pasukan Pengaman Presiden pelaku tindak pidana diproses secara hukum.

Baca Selengkapnya

Dikawal Paspampres, JK Merasa Privasinya Terganggu

29 Mei 2015

Dikawal Paspampres, JK Merasa Privasinya Terganggu

Kalla berpesan kepada Paspampres untuk meningkatkan kinerja.

Baca Selengkapnya

Komandan Paspampres Baru Punya Gaya Beda, Apa Itu?

28 Oktober 2014

Komandan Paspampres Baru Punya Gaya Beda, Apa Itu?

Andhika tampil dengan celana berbahan parasut dengan beberapa kantong tambahan.

Baca Selengkapnya

Buka-Bukaan, Danpaspampres Belum Hafal Gaya Jokowi  

28 Oktober 2014

Buka-Bukaan, Danpaspampres Belum Hafal Gaya Jokowi  

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Andika Perkasa menyatakan masih mempelajari gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya