Saritem Digerebek, Pekerja Seks Berpakaian Minim Kaget

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 06:37 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. David McNew/Getty Images

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Resor Besar Kota Bandung menggerebek lokalisasi pelacuran Saritem Bandung, pada Rabu malam, 20 Mei 2013. Hasil dari penggerebekan tersebut, polisi menjaring ratusan pekerja seks dan puluhan lelaki hidung belang yang sedang "namu" ke lokalisasi terbesar di Kota Bandung itu.

"Pemkot Bandung kan sudah memerintahkan ditutup. Tapi, setelah dicek ke lapangan masih buka. Dan bukanya enggak tangung-tanggung masih ada 400 rumah yang digunakan sebagai tempat prostitusi," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Rabu malam, 20 Mei 2015.

Penggerebekan dilakukan pada pukul 20.00. Ratusan petugas langsung masuk ke lokalisasi yang berada di dalam perut gang di Jalan Saritem, Kecamatan Andir Kota Bandung itu. Saat penggerebekan, para pekerja seks yang sedang menjajakan diri dengan pakaian minim di dalam rumah-rumah tampak terkejut saat polisi dan awak media berdatangan.

Setelah digelandang ke kantor Polisi, ratusan pekerja seks, muncikari dan lelaki hidung belang langsung didata. Yoyol mengatakan, setelah pendataan, ratusan pekerja seks tersebut akan dibawa ke panti Dinas Sosial Kota Bandung.

Adapun total PSK yang dijaring polisi berjumlah 169. Dari sejumlah PSK tersebut, terdapat 6 wanita yang masih di bawah umur, kisaran 16-17 tahun. Yoyol mengatakan, masih akan terus melakukan pengecekan terkait masih adanya muncikari yang mempekerjakan anak dibawah umur sebagai PSK. "Terkait unsur tindak pidana, nanti kita lihat perkembangan hasil pemeriksaan," kata Yoyol.

Lokalisasi Saritem, sejatinya sudah ditutup secara resmi oleh Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2007. Penutupan tersebut berdasarkan Perda Kota Bandung No. 11/1995. Namun, hingga saat ini bisnis esek-esek di Saritem masih buka.

Untuk itu, Yoyol mengatakan polisi akan menyisir tempat-tempat di Kota Bandung yang disinyalir melakukan bisnis prostitusi. "Sudah koordinasi dengan Wali Kota, bahwa Polisi diberi kewenangan menindak secara hukum tempat prostitusi," kata Yoyol.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.

Baca Selengkapnya

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.

Baca Selengkapnya

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.

Baca Selengkapnya

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.

Baca Selengkapnya

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.

Baca Selengkapnya