Rata-rata Warga Indramayu Hanya Lulus SD

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 01:00 WIB

Sejumlah siswa SD Negeri Kyai Mojo yang mengikuti UN berbaris terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan, di Yogyakarta, 18 Mei 2015. Ujian nasional tingkat sekolah dasar dilaksanakan hingga Rabu, 20 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Indramayu - Angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Indramayu masih rendah. Dinas Pendidikan (Disdik) pun diminta membuat program gerakan sadar berpendidikan.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Indramayu, Ruswa, Rabu 20 Mei 2015. “Berdasarkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Indramayu 2014 disebutkan RLS baru di angka 6,32,” kata Ruswa.

Rata-rata masyarakat Kabupaten Indramayu baru sampai kelas 6 sekolah dasar (SD) atau kelas satu sekolah menengah pertama (SMP). Menurut Ruswa kondisi ini sangat memprihatinkan.

"Namun dibandingkan kondisi lima atau sepuluh tahun yang lalu, angka ini telah mengalami kenaikan," katanya.

Namun Pemkab Indramayu masih harus bekerja keras lagi agar RLS Indramayu bisa sampai kelas tiga SMP bahkan kelas satu SMA. Hal yang harus dikerjakan diantaranya dengan membuat program gerakan sadar berpendidikan.

Gerakan itu harus dipelopori pemerintah daerah dan didukung seluruh komponen masyarakat. “Pemkab Indramyau pun harus berupaya menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan,” kata Ruswa.

Hal lain yang bisa dilakukan yaitu upaya pengentasan anak putus sekolah atau masyarakat yang sudah tidak berkesempatan sekolah formal karena factor usia. Hal itu bisa dilakukan dengan mempermudah akses program kejar pake baik A, B maupun C. “Pemkab juga harus betul-betul menggratiskan dan menghilangkan pungutan-pungutan lain terkait program kejar paket ini.” kara Ruswa. Ini dikarenakan sebagian besar mereka berasal dari keluarga tidak mampu.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan, menyatakan munculnya angka RLS itu disebabkan banyaknya masyarakat yang berusia 50 hingga 59 tahun yang belum mengenyam pendidikan. Berdasarkan informasi dari berbagai pihak, kelompok masyarakat tersebut mencapai 30 persen dari jumlah total penduduk Kabupaten Indramayu. “Jadi tidak ada anak putus sekolah di Kabupaten Indramayu,” katanya.

Ali menyebutkan berdasarkan data terakhir 2013/2014, angka partisipasi murni (APM) sudah cukup bagus. Untuk APM dari SD ke SMP mencapai 100 persen. Sedangkan dari SMP ke SMA mencapai 74 persen. “Dari SMP ke SMA memang tidak 100 persen. tapi bukan berarti putus sekolah,” katanya. Mereka menurut Ali melanjutkan sekolah keluar daerah, seperti ke pesantren.

IVANSYAH


Berita terkait

Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

16 hari lalu

Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

Sahira Hotels Group berkomitmen untuk mendukung program pemenuhan hak anak, terutama dalam hal pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

15 November 2023

Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

puluhan ribu pelajar yang putus sekolah itu merupakan data hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

15 November 2023

Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk melanjutkan sekolah.

Baca Selengkapnya

UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

3 Oktober 2023

UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

Menurut laporan UNICEF, jutaan anak di Burkina Faso putus sekolah karena ketidakamanan yang disebabkan oleh konflik.

Baca Selengkapnya

Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

1 Agustus 2023

Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

Dari program ini, anak putus sekolah dan berasal dari keluarga tidak mampu yang diangkat oleh orang tua asuh bisa sekolah di tingkat SMA/SMK.

Baca Selengkapnya

700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

29 Juli 2023

700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Pandeglang.

Baca Selengkapnya

52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

9 Juli 2023

52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

Sebanyak 52 anak tidak sekolah (ATS) tersebar di tiga kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Magelang.

Baca Selengkapnya

PPDB DKI Disebut Berpotensi Sebabkan Hampir 170 Ribu Anak Putus Sekolah Tahun Ini

21 Juni 2023

PPDB DKI Disebut Berpotensi Sebabkan Hampir 170 Ribu Anak Putus Sekolah Tahun Ini

Kopaja beberkan persoalan di PPDB DKI dan PPDB Bersama.

Baca Selengkapnya

40 Persen Lulusan SMA Ini Tak Sanggup Lanjut Kuliah, Ini yang Dilakukan Sekolah

13 Februari 2023

40 Persen Lulusan SMA Ini Tak Sanggup Lanjut Kuliah, Ini yang Dilakukan Sekolah

Data itu dari hasil survei sekolah ke kalangan siswa kelas yang berjumlah 396 orang. Mereka tak lanjut kuliah karena persoalaan biaya.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Kembali Kucurkan Bantuan Pendidikan

26 November 2022

Mas Dhito Kembali Kucurkan Bantuan Pendidikan

Total anggaran yang dikucurkan pada tahap ini lebih dari 3 miliar rupiah.

Baca Selengkapnya