NTT Akan Bangun Jembatan Flores-Adonara

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 13:12 WIB

Ilustrasi: Ehwan Kurniawan (TEMPO)

TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan membangun Jembatan Palmerah yang menghubungkan Pulau Flores dan Adonara di Kabupaten Flores Timur. “Panjangnya 700 meter," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh kepada Tempo, Kamis, 7 Mei 2015.

Pemerintah NTT telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk studi pradesain pembangunan jembatan itu. "Sedang dalam proses tender," ujarnya.

Prastudi akan menentukan kelayakan pembangunan jembatan tersebut juga melihat berbagai aspek, seperti ekonomi, pertambangan, dan pariwisata. Jika menguntungkan, jembatan itu layak dibangun. "Kami harapkan, dengan dibangunnya jembatan itu, maka kawasan di situ juga ikut terbangun."

Andre mengatakan pemerintah NTT telah menyampaikan rencana pembangunan jembatan ini kepada Presiden dan Menteri Pekerjaan Umum untuk membantu anggaran pembangunannya. "Pemerintah pusat menyambut baik, hanya butuh kajian sehingga dilakukan pradesain ini."

Jembatan antara Pulau Flores dan Adonara dinilai perlu dibangun untuk pengembangan potensi daerah, dan merupakan titik terpendek antarpulau di NTT. "Ada banyak pulau yang berdekatan, tapi yang paling potensial adalah Adonara."

Di Larantuka, misalnya, ada pusat perikanan dan Samana Santa yang menjadi potensi pariwisata. Sedangkan di Adonara, ada potensi pertanian, pariwisata, dan pertambangan. "Potensi-potensi ini yang harus dikaji dulu sehingga bisa diketahui keuntungannya."

YOHANES SEO

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya