Kongres PDIP: Jokowi Lebih Layak Gantikan Megawati?

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 20:32 WIB

Kiri-kanan: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketum PDIP Megawati, Presiden Jokowi, dan Ketum Hanura Wiranto, duduk berdampingan dalam Munas Partai Hanura di Solo, 13 Februari 2015. Pertemuan Jokowi dan Megawati ini terjadi di tengah polemik calon Kapolri Budi Gunawan. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei terbarunya jelang Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 2015 pada April mendatang di Nusa Dua, Bali. Hasil survei menunjukkan trah Soekarno tak lagi direkomendasikan untuk memimpin PDIP.


"Responden menginginkan regenerasi kepemimpinan menjadi agenda prioritas PDIP dalam kongres kali ini," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, Ahad, 22 Maret 2015.


Survei itu memilih Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan Prananda Prabowo sebagai figur yang paling tidak direkomendasikan memimpin partai banteng. Mega dan Puan hanya dipilih sebanyak masing-masing oleh 2,2 persen responden untuk memimpin partai sementara saudara kandung Puan, Prananda Prabowo, hanya dipilih 2,98 persen responden.


Presentase rekomendasi responden untuk trah Soekarno bahkan jauh lebih kecil dibandingkan Joko Widodo, Pramono Anung, dan Ganjar Pranowo. Mereka menjadi calon ketua umum yang paling direkomendasikan dan dipilih masing-masing 29,35 persen responden, 28,73 dan 19,85 persen responden.


Survei ini dilakukan Poltracking terhadap 200 pakar dan opinion leaders dalam bidang politik, hukum, dan sosiolog, termasuk budayawan dan jurnalis. Metode riset adalah dengan focus group discussion selama Desember 2014 hingga Februari 2015.


Advertising
Advertising

Kriteria penilaian ketua umum yang diinginkan responden adalah integritas, kompetensi, visi dan gagasan, kemampuan memimpin, pengalaman dan prestasi, komunikasi elit dan publik, kemampuan memimpin pemerintahan, akseptabilitas publik, dan kemampuan memimpin koalisi.


Hanta Yudha mengatakan dari 10 kriteria itu, rata-rata trah Soekarno juga mendapatkan persentase paling rendah. "Responden menginginkan PDIP jadi partai politik berbasis meritrokasi --pemimpin dipilih karena prestasi, bukan karena garis turunan," kata dia.


Tak hanya itu, menurut Hanta, PDIP harusnya menjadi partai yang terdepan dalam melakukan penyegaran di tubuh partai. "Ini sudah dibuktikan dalam Pilpres lalu, apakah berani melanjutkan dalam kongres?" kata dia.


Bila Megawati dan trah Soekarno ditunjuk kembali mengambil posisi penting dalam partai banteng itu, Hanta khawatir PDIP mengalami kemundurjan. "Survival-nya juga menjadi tidak bagus dalam jangka panjang di dunia politik," kata dia. "Kami berharap walaupun Mega bakal ditunjuk aklamasi Ketua Umum dalam kongres nanti, setidaknya ada nama baru yang ditunjuk dalam posisi Sekretaris Jenderal."



Namun, Hanta berpendapat dengan munculnya nama-nama selain trah Soekarno dalam survei ini seperti Maruarar Sirait, Hasto Kristianto dan Tjahjo Kumolo, menunjukkan kaderisasi partai berjalan baik. "Apakah kaderisasi ini dilanjutkan dengan semangat regenerasi?" kata dia.



Ketua Dewan Pengurus Pusat PDIP Maruarar Sirait mengatakan sosok Megawati masih memiliki peran krusial di tubuh partai. Menurut dia, persatuan partai terjadi hingga saat ini karena peran Mega yang paham betul visi misi partai banteng. "Itu tak bisa dipungkiri. Peran Ibu Mega sebagai solitary maker atau sebagai pemersatu para kader," kata dia.



INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.

Baca Selengkapnya

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.

Baca Selengkapnya

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.

Baca Selengkapnya

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.

Baca Selengkapnya

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.

Baca Selengkapnya