Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj bersedia maju kembali menjadi calon Ketua PB NU dalam Muktamar NU Ke-33. “Kalau dipercaya kembali, saya bersedia, saya siap,” kata Said Aqil setelah menghadiri Launching Sukses Muktamar NU Ke-33 di halaman kantor Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Sabtu, 14 Maret 2015.
Said telah berkomunikasi dengan beberapa Pimpinan Cabang NU di seluruh Indonesia. Namun Said menolak komunikasi tersebut dikatakan sebagai kampanyenya menjadi calon Ketua PB NU. Said berdalih itu hanya silaturahmi.
Menurut Said, dalam hingar-bingar pemilihan Ketua PB NU, calon tidak dilarang mencari dukungan. Said menilai hal itu sebagai bentuk perwujudan membangun dan menegakkan demokrasi di Indonesia, khususnya di NU sendiri.
Muktamar NU Ke-33 akan digelar di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015. Acara tersebut ditandai dengan Launching Sukses Muktamar NU Ke-33. Peluncuran itu ditandai dengan pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang Ki Enthus Susmono, Bupati Tegal.
“Setelah ini, akan banyak rangkaian acara selama pra-Muktamar. Di antaranya gerak jalan sarungan serta sosialisasi ke kampus-kampus dan ormas-ormas lain. Pokoknya banyak sekali rangkaian acaranya,” ucap Ketua Panitia Muktamar NU Ke-33 Syaifullah Yusuf.
Said terpilih menjadi Ketua PBNU periode 2010-2015 dalam Muktamar NU Ke-32 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Said menyisihkan calon Ketua Umum NU lain, Slamet Effendi Yusuf.
Said merupakan Ketua Umum PBNU kelima dalam sejarah NU. Said menggantikan Ketua Umum PBNU Kiai Hasyim Muzadi yang menjabat pada 1999-2010.