Tanah Milik Istri Fuad Amin Disita KPK  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 13 Maret 2015 13:29 WIB

Fuad Amin Imron, Ketua DPRD Bangkalan. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Bangkalan - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menyita satu bidang tanah yang terletak di depan Bangkalan Plaza, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Jumat, 13 Maret 2015.

Seorang penyidik KPK di lokasi penyitaan menyatakan tanah seluas dua hektare itu diketahui atas nama istri Fuad Amin, Siti Masnuri. "Luasnya dua hektare," kata penyidik.

Tidak jauh dari lokasi penyitaan pertama, tepatnya di samping Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, penyidik juga menyita enam bidang tanah atas nama PD Sumber Daya, badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Enam bidang tanah yang disita memiliki luas yang bervariasi antara 6.000, 4.000, dan 2.000 meter persegi. "Total ada tujuh bidang tanah yang kami pasangi enam papan penyitaan," ujar penyidik.

Menurut penyidik, seluruh tanah yang disita KPK di Bangkalan adalah tanah yang dibeli Fuad Amin selama menjabat Bupati Bangkalan dalam dua periode, yaitu antara 2003-2013. Namun kebanyakan tanah itu bukan atas nama Fuad Amin, tetapi atas nama orang-orang terdekatnya, seperti istri, adik, dan koleganya. Seluruh aset Fuad yang disita itu diduga terkait dengan pencucian uang.

"Rencananya tidak ada penyitaan lagi. Tapi dari pengembangan penyelidikan, ternyata masih ada aset lain yang diduga terkait dugaan korupsi di Bangkalan," kata penyidik itu.

Camat Kota Bangkalan Salman yang menyaksikan proses pemasangan plang sita oleh KPK mengaku tidak tahu riwayat setiap tanah yang disita itu. "Saya hanya diminta KPK menjadi saksi penyitaan. Kalau ini tanahnya siapa, saya enggak ngerti," katanya.

Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin ditangkap KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan di rumahnya di Kampung Sak-sak, Kelurahan Kraton, pada 2 Desember 2014. Fuad ditangkap usai menerima suap suplai gas dari PT Media Karya Sentosa. "Upeti" dari PT MKS ini terjadi sejak 2003. Fuad bahkan tetap meminta jatah meski tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah. PT MKS menyetor sekitar Rp 750 juta per bulan kepada Fuad Amin.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

1 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

7 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

8 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

9 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

15 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

15 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

16 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

20 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

21 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya