TEMPO.CO, Cimahi - Kecelakaan yang menewaskan Firman Nurhidayat, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, memberi memori buruk bagi Maman. Maman, 27 tahun, adalah saksi yang mengejar pelaku penyeretan Firman sejauh 30 kilometer.
Ditemui sebelum melakukan rekonstruksi di kantor Kepolisian Resor Cimahi, Maman mengatakan trauma jika mengingat kembali apa yang terjadi kepada Firman. “Wah nahas itu korban, saat saya lihat keadaannya sudah parah,” ujar Maman, Selasa, 10 Maret 2015.
Saat itu Maman yang sedang mengendarai sepeda motor sepulang kerja, terkejut melihat sebuah mobil yang melaju kencang. Maman melihat ada seseorang yang terseret di bawah mobil itu.
Maman langsung mengejar mobil tersebut bersama empat motor lainnya. “Waktu itu yang ngejar empat sepeda, semua ngejar dan berusaha ngasih tahu,” ujar Maman.
Maman menceritakan, saat kejadian berlangsung, ia menduga Firman sudah tewas. Ketika itu, Firman dalam posisi telungkup dan yang terlihat hanya bagian kaki.
Maman dan tiga pengendara sepeda motor lainnya yang mengejar nekat masuk ke jalan tol. Namun laju mereka terhenti karena terhalang bus.
Pengendara mobil Honda City yang tak sengaja menyeret tubuh Firman, Yana, 34 tahun, dijerat dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Yana terancam hukuman 12 tahun penjara.
DWI RENJANI
Berita terkait
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan
1 hari lalu
Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.
Baca SelengkapnyaKNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck
1 hari lalu
KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi
1 hari lalu
Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaEvaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta
1 hari lalu
Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.
Baca SelengkapnyaTersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa
1 hari lalu
Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat
1 hari lalu
Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.
Baca SelengkapnyaRS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana
1 hari lalu
Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan
1 hari lalu
Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaBus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku
1 hari lalu
Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
1 hari lalu
Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.
Baca Selengkapnya