Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen (tengah) bersama Bambang Widjojanto (kiri) dan Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP (kanan) di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 24 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Solo - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain meminta pegawai komisi antirasuah tidak menggelar unjuk rasa. Menurut Zulkarnain, komisioner bersama para pegawai harus kompak menghadapi situasi yang sedang terpuruk ini.
"Tidak perlulah sampai menggelar aksi demo," kata Zulkarnain, saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa, 3 Maret 2015. Menurut dia, aksi demo itu berpotensi membuat situasi semakin tidak kondusif.
Ia berpendapat semua organ yang ada dalam KPK harus bersatu padu agar lembaga itu bisa kembali bangkit. "Saat ini KPK sedang terpuruk," katanya. Dia memastikan komunikasi di lembaga tersebut masih berjalan dengan lancar.
Meski mengaku sedang terpuruk, Zulkarnain menolak anggapan bahwa KPK kalah dalam menangani kasus rekening gendut Budi Gunawan. "Tidak ada kalah-menang," katanya. Dia masih berharap Kejaksaan Agung masih bisa melanjutkan kasus itu.
Sebelumnya, pelaksana tugas pimpinan KPK Taufiequrrachman Ruki mengatakan saat ini KPK telah kalah. Pernyataan itu disampaikan saat melimpahkan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung, kemarin.
Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
9 jam lalu
Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024
