Butuh 10 Tahun Orang Jepang Pulih Total dari Gempa  

Reporter

Sabtu, 21 Februari 2015 19:31 WIB

Bangunan yang rusak akibat dihantam gempa berkekuatan 6,8 SR di wilayah Hakuba, Nagano, Jepang, 23 November 2014. AP/Kyodo News

TEMPO.CO, Kobe, Jepang - Pemerintah Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, menargetkan proses rekonstruksi dan rehabilitasi Kota Kobe pascagempa hebat pada 1995 lalu, benar-benar rampung 100 persen pada 2015 ini. Sampai pertengahan Februari, proses rekonstruksi dan rehabilitasi sudah berjalan di kisaran 80-90 persen.

"Target kami adalah perbaikan kualitas hidup dan membangun kota yang aman dari bencana, khususnya gempa," kata Yuichi Honjo, ahli perencanaan kota yang juga Executive Director Kobe Institute of Urban Research di kantor JICA Kansai, Kobe, Jepang, akhir pekan ini. Tahap perencanaan rekonstruksi dan rehabilitasi kota, kata dia, juga melibatkan peran aktif masyarakat setempat.

Gempa Kobe yang terjadi pada 17 Januari 1995 merupakan gempa besar pertama yang melanda kota metropolitan di Jepang. Saat itu, Kota yang terletak di Prefektur Hyogo berpenduduk 1,5 juta jiwa itu menjadi wujud optimisme ekonomi Jepang terutama di wilayah barat. Pada awal Januari 1995, sebelum gempa, kota seluas 553 kilometer persegi itu dipenuhi permukiman yang berimpit, jalan layang, dan jaringan rel kereta api.

Menurut catatan pemerintah setempat, sebelum gempa, pelabuhan Kobe saat itu menempati peringkat enam terbesar di dunia dan terhubung dengan 500 pelabuhan di 135 negara lain. Sedikitnya 12 persen ekspor Jepang dikapalkan dari pelabuhan itu. Pada 1993, berat kontainer yang ditangani pelabuhan itu sekitar 300-400 juta ton.
<!--more-->
Ketika gempa melanda Kobe dan wilayah sekitarnya, sedikitnya 6.434 orang tewas, 43.792 orang luka, dan sedikitnya 249.180 bangunan hancur termasuk pemukiman warga, bangunan tinggi perkantoran, infrastruktur kereta api, dan jalan tol juga roboh. Sekitar 7.386 bangunan terbakar. Empat belas menit setelah gempa, sedikitnya ada 54 titik api di wilayah Kobe. Total kerugiaan saat itu ditaksir mencapai 7 triliun yen.

Gempa besar ini, menurut Honjo, menjadi pelajaran penting bagi Kobe, yang sebelumnya dianggap kawasan yang cukup aman dari gempa. Selain merevisi standar konstruksi bangunan, mereka juga memperbaiki manajemen tanggap darurat dan pendidikan bencana, tak terkecuali, memulihkan trauma masyarakat. "Pemerintah aktif melibatkan masyarakat, baik dalam perbaikan rumah maupun upaya tanggap bencana," kata Honjo.

Proses rekonstruksi dan rehabilitasi, menurut Honjo, ditargetkan rampung 100 persen selama 10 tahun dan dievalusi secara berkala selama 5 tahun. Upaya yang sudah dilakukan, kata dia, misalnya, merevisi total standar bangunan rumah dan perkantoran di Kobe. Upaya ini didukung pembuatan Undang-Undang Rehabilitasi Seismik untuk Bangunan-bangunan yang ada, pada Oktober 1995.


Pemerintah mulai aktif mempromosikan penguatan rumah tua terhadap gempa. Beberapa pemerintah lokal menginisiasi bantuan keuangan bagi warga yang akan menguatkan rumah mereka. Menurut catatan pemerintah setempat, satu kepala keluarga bisa mendapatkan bantuan 1 sampai 6 juta yen untuk membangun atau memperbaiki rumah mereka.

Ketika Tempo berkesempatan mengelilingi kota Kobe, semua infrastruktur transportasi dan pelabuhan sudah 100 persen diperbaiki. Begitu juga dengan pemukiman warga. Sejauh ini dana yang sudah digelontorkan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi Kobe dan wilayah lain di Hyogo sedikitnya mencapai 10 triliun yen.

ANTON APRIANTO (KOBE)

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

4 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

9 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

9 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

9 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

10 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya