Lawan Hujan Super Lebat, Risma Tambah Mini Bozem

Reporter

Sabtu, 7 Februari 2015 05:05 WIB

Dua buah mobil tenggelam di area parkir pusat perbelanjaan Mall Galaxy, Surabaya, 18 Desember 2014. Hujan deras yang mengguyur kota Surabaya sejak sore hingga Kamis malam membuat sejumlah kawasan dan jalan utama di Surabaya mengalami banjir. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Surabaya: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuding curah hujan super lebat penyebab munculnya titik-titik banjir di banyak penjuru Surabaya belakangan ini. Mengutip data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, Risma menyebut curah hujan bisa mencapai 130 milimeter per detik.

"Padahal untuk ukuran lebat, normalnya hanya 60 milimeter per detik. Jadi sekarang ini super, super lebat," kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat 6 Februari 2015.

Dengan curah hujan seperti itu, Risma menilai pompa-pompa yang digunakan akan semakin berat bekerja. Biaya operasional pun semakin besar. Untuk itu, Risma berencana menambah minim bozem di beberapa tempat. "Supaya beban pompa bisa berkurang, bisa ditahan dengan mini bozem," kata dia.

Mini bozem itu bisa menjadi catchment untuk menampung air saat musim hujan seperti sekarang. Sedangkan pada musim kemarau, mini bozem itu bisa menjadi resapan air. "Apalagi posisi Surabaya memang lebih rendah dari pantai, yaitu 5 meter di bawah permukaan pantai."

Surabaya, Risma menjelaskan, juga memiliki wilayah yang kurang untuk penguapan. Itulah sebabnya udara di Surabaya terasa sangat panas. Karenanya harus diperbanyak permukaan air yang bisa menguap agar udara bisa lebih dingin. Satu cara diantaranya dengan pembuatan mini bozem yang juga bisa menjadi lokasi pembibitan ikan, kolam pancing, tangkap ikan bahkan wisata.

Sejak tiga tahun lalu, Pemerintah Kota Surabaya terus menambah jumlah mini bozem. Pada 2012, ada 4 mini bozem. Kemudian pada 2013, ditambah 5 mini bozem dan 6 mini bozem pada 2014. "Jadi total ada 15 mini bozem," ujarnya.

Pada 2015 ini, targetnya 7 mini bozem baru juga akan dibuat. Sebagian besar diantaranya berlokasi di wilayah barat Surabaya yang memang letaknya relatif lebih tinggi. "Kalau ada air turun, yang bawah ini jadi korban. Makanya ditahan di atas," kata dia.

Pemerintah kota juga menghidupkan kembali beberapa waduk untuk mencegah banjir di Surabaya. Antara lain Waduk Kedurus dan Waduk di Lidah Kulon. Genangan air hujan bisa langsung ditampung di waduk. Kalau meluber, air bisa diarahkan lewat saluran atau rumah pompa.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

17 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

18 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

1 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

1 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

1 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

2 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

3 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

3 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya