Soal BG, Jokowi Akan Lawan Tekanan Megawati cs  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 5 Februari 2015 15:27 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan usai menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri, dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta 10 Januari 2015. Peringatan ini mengangkat tema "Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat". TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Tim 9, tim yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk membantu mengatasi konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI, Ahmad Syafii Maarif, mengatakan Presiden Joko Widodo berjanji akan melawan tekanan para ketua umum partai pendukungnya dalam kaitan dengan keputusan pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI.

Menurut Syafii, pada Selasa, 3 Februari 2015, setelah menerima para ketua umum partai pendukungnya di Istana Merdeka, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jokowi langsung menelepon dia. Saat itu Syafii melontarkan pertanyaan ihwal pertemuan tersebut. "Pak Presiden, gimana, sudah mencair?" kata Syafii di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kepada Tempo, Rabu, 4 Februari 2015, menirukan pertanyaannya kepada Jokowi ketika itu.

Lalu, menurut Syafii, Jokowi menjawab pertanyaannya. “Cair apanya? Ini malah kacau. Tapi saya tidak akan melantik BG (Budi Gunawan),” kata Jokowi seperti ditirukan Syafii. Jokowi, kata Syafii, mengungkapkan bahwa alasan utama Presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan adalah menjaga moralitas publik. Presiden akan mengumumkan pembatalan pelantikan Budi pada waktu yang tepat.

Syafii mengaku saat itu dia menyarankan Jokowi sesegera mungkin mengumumkan pembatalan itu. Tokoh Muhammadiyah ini hakulyakin para pendukung Budi di lingkaran dalam Istana dan partai pendukung akan terus menekan Jokowi agar mengubah keputusan. "Kalau terlalu lama, bisa masuk angin nanti," kata Syafii.

Minus Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang diwakili Sekretaris Jenderal Patrice Rio Capella, pimpinan partai pemerintah yang mendatangi Jokowi di Istana Merdeka adalah Megawati; Sutiyoso, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia; Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura; Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa; dan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

Menurut Sutiyoso, saat itu mereka meminta Jokowi tidak mengambil keputusan ihwal nasib pencalonan Budi Gunawan sebelum terbitnya putusan sidang gugatan praperadilan Budi atas penetapannya sebagai tersangka oleh KPK. “Bila gugatan praperadilan Budi dikabulkan, Presiden bisa langsung melantik. Bila ditolak dan Budi tidak dilantik, kami ikhlas,” kata Sutiyoso, kemarin.

Sebelumnya, kata Sutiyoso, tawaran itu sudah digodok dalam pertemuan dua jam yang dihadiri para ketua umum partai pendukung Jokowi di kediaman Mega di Teuku Umar, Jakarta. Hal senada disampaikan Patrice Rio Capella. "Kalau enggak disetujui hakim, ya, enggak dilantik. Tapi, kalau disetujui, ada peluang untuk Budi.”

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Jokowi sudah menghitung risiko politik yang harus dihadapi atas keputusan yang diambil terhadap Budi Gunawan. Tapi, menurut Andi, Budi sebaiknya mengundurkan diri. “Itu opsi ideal,” katanya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, meminta Jokowi menggunakan hak prerogatifnya ketimbang mendengarkan masukan partai pendukungnya. “Kuncinya, harus taat kepada konstitusi dan rakyat, meski partai terus menekan," ujarnya.




ADDI MAWAHIBUN IDHOM | REZA ADITYA | LINDA TRIANITA | TIKA PRIMANDARI | INDRI MAULIDAR | ANANDA TERESIA | ANTON APRIANTO | BC


Advertising
Advertising

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

10 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

11 menit lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

2 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

3 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

3 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya