Jokowi Ditekan dari Segala Penjuru, Syafii Maarif Iba

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 4 Februari 2015 18:30 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Tim 9, Syafii Maarif, berharap tekanan kepada Presiden Joko Widodo dalam kaitan dengan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri tidak menguat.

Menurut pria yang akrab disapa Buya Syafii itu, Presiden Jokowi telah menerima tekanan berat dari seluruh penjuru mata angin. "Kasihan, lihat dia," kata Buya Syafii kepada wartawan setelah berbicara dalam Seminar Pra-Kongres Umat Islam Indonesia VI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu, 4 Februari 2015.

Dalam pengamatannya, tak hanya Jokowi yang mengalami tekanan berat. Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga menghadapi situasi sulit. "Dia (Pratikno) orang baik, belum pernah masuk ke politik, tapi harus pontang-panting menghadapi politik yang busuk," kata Syafii.

Dalam seminar itu, Syafii menyatakan konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Republik Indonesia membuat kondisi negara tidak sehat. Penuntasan masalah ini, menurut dia, seharusnya mudah.

"Namun ini jadi pertunjukan orang pinggiran, saling membumihanguskan yang terjadi. Keadaan ini melelahkan," kata tokoh Muhammadiyah yang usianya segera menginjak 80 tahun ini.

Syafii mengatakan berlarutnya masalah KPK versus Polri merupakan bentuk krisis kebangsaan akibat booming politikus. Setelah reformasi 1998 bergulir, dia mengamati banyak sekali politikus yang bermunculan namun belum siap berpolitik, "Setelah 32 tahun, atau malah 49 tahun, dikekang sistem otoritarian," katanya.

Syafii mengeluhkan tidak adanya karakter negarawan pada mayoritas politikus itu. Menurut dia, politikus hanya memikirkan kemenangan dalam pemilihan umum. "Kalau negarawan, pemikirannya menembus masa peradaban 1.000 tahun ke depan," katanya.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya