TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai seratus hari kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada bidang pertahanan berjalan bagus. Sebab, dari sisi industri pertahanan, Jokowi punya komitmen membangun kemampuan produksi alat utama sistem persenjataan.
"Sebagai bukti, PT Pindad disuntik dana Rp 700 miliar untuk modal," kata Muradi ketika dihubungi Tempo, Rabu, 28 Januari 2015. Di sisi lain, Jokowi juga berjanji akan memberikan suntikan modal kepada perusahaan pelat merah yang memproduksi alat-alat pertahanan. (Baca: TNI Diminta Tidak Merusak Modernisasi Alutsista)
Sedangkan di sisi perkembangan pertahanan maritim, Muradi menilai saat ini baru sebatas rencana. Musababnya, alokasi anggaran untuk misi pertahanan poros maritim dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 sangat minim. Walhasil, Jokowi tak bisa melakukan banyak pembelian kapal perang baru atau alutsista lain.
"Paling tidak masih bisa untuk membeli alat penunjang alutsista seperti rudal untuk kapal perang," kata Muradi. "Jadi untuk pertahanan maritim tetap on the track." (Baca: Jokowi Naik Komodo di Pameran Alutsista)
Rencana penambahan Armada Tengah di TNI Angkatan Laut patut dinantikan. Sebab, Muradi menilai penambahan Armada Tengah akan membantu pengawasan wilayah laut Indonesia yang selama ini baru dibagi menjadi dua, yakni Armada Barat dan Armada Timur.
Dari sisi luar negeri, Muradi melanjutkan, wibawa pertahanan Indonesia cukup dapat sorotan di mata negara tetangga saat pemerintah menenggelamkan kapal pencuri ikan. Menurut Muradi, meski kapal ikan yang ditenggelamkan berukuran kecil, efek gentarnya cukup diperhitungkan negara tetangga. (Baca: Rupiah Loyo, Menhan Cemas Harga Alutsista Bengkak)
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia
Berita terkait
Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024
8 menit lalu
Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.
Baca SelengkapnyaBos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan
6 jam lalu
Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella
7 jam lalu
CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaSiapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?
8 jam lalu
Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?
Baca SelengkapnyaRagam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
20 jam lalu
Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.
Baca SelengkapnyaSwasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
21 jam lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit
22 jam lalu
Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan
22 jam lalu
Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024
23 jam lalu
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaTunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution
1 hari lalu
Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.
Baca Selengkapnya