Ditembak, Aktivis Antikorupsi Ini Jalani Operasi

Reporter

Selasa, 20 Januari 2015 14:46 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Surabaya - Aktivis antikorupsi di Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husairi, yang ditembak pada Selasa dinihari tadi, menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di perutnya beberapa jam setelah penembakan. "Sudah kami angkat proyektil pelurunya tadi pagi," ujar Kepala Instalasi Rawat Darurat dr Soetomo, dr Urip Murtedjo, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 19 Januari 2015.

Setelah operasi, kata Urip, Mathur Husairi menjalani masa pemulihan dan kondisinya semakin membaik. "Untuk masa pemulihan mungkin akan berlangsung selama tiga hari ke depan," ujarnya. (Baca: Polisi Usut Penembakan Aktivis di Bangkalan.)

Mathur masih dirawat di salah satu ruang Instalasi Rawat Darurat dr Soetomo lantai 3. Ia menggunakan alat bantu pernapasan.

Mathur Husairi, seorang aktivis antikorupsi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Selasa dinihari, 20 Januari 2015. Perut direktur lembaga swadaya masyarakat Center for Islam and Democracy Studies (CIDe) ini luka parah akibat tertembus peluru. (Baca: Persoalkan Raskin, Aktivis di Bangkalan Dibacok.)

Menurut catatan Tempo, Mathur dikenal sebagai sosok aktivis yang berani. Pada 2006, Mathur melaporkan dugaan korupsi mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron pada proyek pembangunan Pelabuhan MISI di Kecamatan Socah. Kemudian, pada 2014, dia juga melaporkan kasus dugaan korupsi Fuad Amin pada proyek pengaspalan Jalan Bujuk Sarah di Desa Martajesah. Dua kasus dugaan korupsi ini dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Awal Januari lalu, Mathur juga memimpin demo terkait dengan dugaan pungutan liar di dinas pendidikan dan pengangkatan CPNS di Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan.

EDWIN FAJERIAL

Baca juga:
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Ayah: Nuwun Sewu
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
















Advertising
Advertising

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

4 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

17 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya