Istana Minta KPK Segera Tuntaskan Kasus BG
Senin, 19 Januari 2015 14:40 WIB
Calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan ikuti Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera menyelesaikan kasus yang melibatkan Kapolri terpilih, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. "Yang jelas, jangan sampai menggantung orang terlalu lama. Kami butuh kepastian, kepastian, ya, secepat-cepatnya," kata Pratikno di Istana Negara, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka) Menurut dia, semakin cepat penyelesaian kasus tersebut, kepastian hukum makin jelas bagi semua pihak. "Itu juga bagus bagi semua pihak, ya. Bagus bagi Pak Budi Gunawan sendiri, bagus bagi pemerintah, dan tentu saja kepastian hukum," ujarnya. Setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka, Presiden Joko Widodo menunda pengangkatan Budi sebagai Kapolri. Penundaan dilakukan hingga proses hukum di KPK selesai. Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Sutarman. (Baca: Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?) ANANDA TERESIA
Berita terpopuler: Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara Oegroseno: Budi Gunawan Pasti Ditahan KPK A hok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun
Advertising
Advertising
Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar
1 hari lalu
Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar
Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara
Baca Selengkapnya
Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening
1 hari lalu
Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening
Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.
Baca Selengkapnya
Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement
2 hari lalu
Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement
Sandra Dewi disebut disebut datang ke ruang pemeriksaan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khsusus lewat basement Gedung Kartika.
Baca Selengkapnya
KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan
2 hari lalu
KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan
KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.
Baca Selengkapnya
Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini
2 hari lalu
Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini
Crazy Rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah. Menyusul Sandra Dewi yang tiba sejak pagi.
Baca Selengkapnya
Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam
2 hari lalu
Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam
Dalam sebuah foto yang dibagikan Kejaksaan Agung, Sandra Dewi tampak menjalani pemeriksaan dengan mengenakan pakaian serba hitam.
Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini
2 hari lalu
Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini
Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung kembali menjadwalkan pemeriksaan Sandra Dewi, istri dari Harvey Moeis, tersangka korupsi tata niaga Timah hari ini.
Baca Selengkapnya
Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo
2 hari lalu
Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo
Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.
Baca Selengkapnya
Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar
3 hari lalu
Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar
Ini profil Rahmady Effendi Hutahaean, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang disebut memiliki bisnis pribadi dan harta tak wajar hingga Rp60 miliar.
Baca Selengkapnya
KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu
3 hari lalu
KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu
KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
3 jam lalu
6 jam lalu
14 jam lalu
18 jam lalu
21 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu