Jaksa Agung Ancam Tuntutan Berat Narkoba Rp 1,6 T  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Januari 2015 15:25 WIB

HM Prasetyo berfoto bersama keluarga usai di lantik sebagai Jaksa Agung baru di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung H.M. Prasetyo berjanji akan mengajukan tuntutan seberat-beratnya kepada terpidana kasus narkoba. Salah satu yang menjadi target terbaru Kejaksaan Agung adalah jaringan pengimpor sabu seberat 850 kilogram dengan nilai Rp 1,6 triliun yang ditangkap baru-baru ini.

"Kasus itu nilainya luar biasa sekali. Kami pasti akan menuntut dengan hukuman maksimal dengan pidana seberat-beratnya," kata Prasetyo di Sasana Pradana Kejaksaan Agung, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Terpidana Mati Narkoba Dieksekusi Pukul 00.30.)

Menurut Prasetyo, Kejaksaan berkomitmen tidak akan memberi ampun kepada importir, bandar, dan pengedar narkoba. Kejahatan mereka, kata Prasetyo, adalah kejahatan kemanusiaan yang harus dihukum seberat mungkin.

Sebelumnya, enam terpidana kasus narkoba telah dieksekusi dengan cara ditembak pada Ahad dinihari. Keenam terpidana itu terbukti menjadi pengedar, importir, bahkan pemilik pabrik narkoba. Hukuman mati tetap berjalan walau ada kecaman dari dunia internasional. Menurut Prasetyo, keputusan menghukum mati terpidana narkoba dijatuhkan untuk membuktikan komitmen bahwa pemerintah serius menangani narkoba. (Baca: Eksekusi, Suara Tembakan di Brimob Boyolali)

Baru-baru ini, gembong internasional pengedar narkoba kembali diringkus. Seperti diketahui, pengungkapan 850 kg sabu senilai Rp 1,6 triliun itu merupakan kasus terbesar selama 20 tahun terakhir. Badan Narkotika Nasional meringkus sembilan orang yang merupakan jaringan pengedar narkoba asal Hong Kong itu pada awal Januari lalu.

Uang sebesar itu, kata Prasetyo, tidak mustahil juga digunakan untuk kejahatan lain, seperti pencucian uang. Kejaksaan juga akan mengembangkan kasus kejahatan narkotik tersebut dan mengungkap kemungkinan adanya tindak pidana pencucian uang. Prasetyo akan menggandeng PPATK dalam kasus tersebut karena lembaga itulah yang berwenang meneliti aliran dana mencurigakan oleh gembong narkoba.

Prasetyo memastikan lembaganya tidak akan berkompromi dengan pelaku, sindikat pengedar, dan bandar kejahatan narkotik. Semua aparat hukum, dari kepolisian, BNN, hingga pengadilan, akan menjadi garda depan dalam pemberantasan narkoba. Prasetyo juga meminta masyarakat turut serta. "Kejahatan narkoba tidak hanya mengancam jiwa, tapi menyerang seluruh generasi."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA











Berita terpopuler lainnya:
Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri
Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum
Harga BBM Turun Lagi, Soekarwo: Bikin Bingung

Berita terkait

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 menit lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

13 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

16 jam lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

17 jam lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

21 jam lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

23 jam lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

2 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

3 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

3 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

4 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya