KPK: Angka Kejahatan Korupsi Agraria Tinggi  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 9 Januari 2015 18:44 WIB

Pejalan kaki melintas di depan bangunan rumah yang telah rata dengan tanah di kawasan Brawijaya, Jakarta, Rabu 7 Januari 2015. Sebanyak 8 rumah tua bernilai sejarah tersebut digusur karena akan dibangun rumah baru serta taman. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan kejahatan korupsi pada sektor agraria berada di urutan tiga besar kasus korupsi terbesar di Indonesia. Distribusi sumber daya alam termasuk tanah tidak terbagi secara adil kepada masyarakat, tapi menjadi salah satu sumber masalah korupsi.

"Penataan sumber daya alam dan reforma agraria selama ini melawan konstitusi," kata Bambang seusai menghadiri orasi ilmiah guru besar ilmu hukum agraria Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Ida Nurlida, di Bandung, Jumat, 9 Januari 2015.


Menurut dia, nilai-nilai yang ada di konstitusi itu ternyata diingkari melalui penerbitan berbagai undang-undang. Saat ini, terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pejabat publik, yang mengakibatkan hak-hak fundamental yang ada di konstitusi tidak mungkin dioptimalisasi. "Seperti penguasaan tanah yang berlebihan," ucap dia.

Sementara itu, dalam orasi ilmiah Ida Nurlida yang berjudul Membangun Struktur Hukum Reforma Agraria untuk Mewujudkan Keadilan Agraria, membenturkan kaitan antara reforma agraria dan sistem demokrasi di Indonesia yang memiliki prinsip berkeadilan.

Menurut dia, di Indonesia, saat ini terjadi ketimpangan pada struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dan sumber daya alam. "Korporasi atau pemilik modal memiliki akses yang besar dibandingkan masyarakat yang tinggal di sekitar sumber daya alam," kata Ida pada acara yang dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan.

Ida mengatakan dalam prinsip demokratis dalam konteks reforma agria, masyarakat jangan hanya dijadikan subjek dari kegiatan pembangunan, seharusnya mereka dijadikan objek dalam pembangunan. Penguatan demokrasi dalam reforma agria pun harus ditunjang oleh tata kelola yang baik, dengan pelibatan masyarakat secara hakiki, akuntabilitas, dan transparansi.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Terpopuler:
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja

Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum


Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

2 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

3 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

7 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

9 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

10 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

15 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

16 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

17 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

20 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

22 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya