TEMPO Interaktif, Malang: Majelis Ekonomi Muhammadiyah membuka program layanan informasi bagi warga dan unit organisasinya melalui telepon seluler. Program Komunitas Mobil Muhammadiyah ini dijanjikan menyajikan informasi aktual mengenai organisasi secara mudah, cepat, dan murah. Menurut Wakil Ketua Majelis Ekonomi Muhammadiyah Bambang Irianto, program ini untuk memberikan kemudahan kepada komunitas persyarikatan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi aktual. Selain itu, menghilangkan hambatan komunikasi antaranggota, pengurus, badan usaha, dan amal usaha. "Juga untuk sumber donasi bagi persyarikatan," katanya saat memberikan keterangan pers di Media Centre Arena Muktamar Muhammadiyah Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (3/7). Bambang Irianto menjelaskan, Muhammadiyah adalah organisasi besar yang mempunyai 30 juta anggota. Muhammadiyah juga mempunyai jaringan pengurus wilayah dan pengurus daerah di seluruh Indonesia. Ada juga tujuh oranisasi otonom serta 9.000 unit organisasi. Jaringan yang luas itu seringkali sulit terhubungkan satu sama lain. Akibatnya, berbagai masalah kerorganisasian timbul dan sulit terpecahkan. Untuk mengatasinya, dibutuhkan suatu perangkat teknologi komunikasi. "Kami pilih telepon seluler karena sudah merakyat," kata Bambang Irianto. Pada program kerja sama Muhammadiyah dengan PT Rowan Sapta Infinity dan Indosat ini, informasi yang disajikan antara lain maklumat, pengumuman, dan berita penting dari PP Muhammadiyah dan pengurus di bawahnya. Bibin Bintariadi/Abdi Purmono
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
9 hari lalu
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
10 hari lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.