DPR Apresiasi Kinerja Basarnas Temukan AirAsia

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 1 Januari 2015 03:50 WIB

Beberapa anggota BASARNAS dan anggota TNI terlihat tengah sibuk membawa jenazah korban dari pesawat AirAsia QZ8501, Pangkalan Bun, 31 Desember 2014. Arus kuat dan cuaca buruk menghambat proses pengambilan jenazah di tengah laut. AP Photo/Achmad Ibrahim.

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Ketua Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Yudi Widiana, mengapresasi kerja Badan SAR Nasional yang telah menemukan lokasi hilangnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501.





Menurut Yudi, Basarnas cukup menunjukkan kesigapan dalam proses pencarian dan evakuasi pesawat yang diduga jatuh di perairan Laut Jawa itu. (Baca: Cari Asia Asia, Basarnas Terjunkan Pasukan Tambahan )

"Dalam waktu kurang dari tujuh hari, Basarnas sudah bisa menemukan serpihan dan lokasi pesawat itu, komunikasi mereka sangat baik dalam koordinasi di lapangan," kata Yudi, saat dihubungi, Rabu, 31 Desember 2014. "Ini juga menunjukan kinerja Basarnas di mata internasional sangat baik."

Yudi mengaku sebelumnya merasa khawatir pencarian itu terkendala selama beberapa minggu. Musababnya, kata Yudi, cuaca di perairan Laut Jawa tidak bisa diprediksi. Apalagi jika mengacu kepada Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, batas maksimal pencarian dalam suatu insiden hanya tujuh hari.

"Jika lebih, maka kami harus segela memanggil dan menanyakan kenapa mereka sampai selama itu, meski ada faktor cuaca," kata Yudi. "Beruntung itu tidak terjadi dan mereka bisa membuktikan dengan sangat baik." (Baca: Cari Serpihan Air Asia, Basarnas Turunkan Penyelam )

Namun meski mengapresiasi kinerja Basarnas, Yudi mengatakan tetap akan meningkatkan kualitas kerja Basarnas ke depannya. Caranya, dengan cara menambah sumber daya manusia dan juga penambahan peralatan penyelamatan. "Akan kami usulkan itu nanti."

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB pada Ahad, 28 Desember 2014. Lokasi terakhir QZ8501 hilang kontak berada di sekitar Tanjungpandan, Belitung. Pesawat itu membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru.

Pencarian kurang lebih selama empat hari membuahkan hasil. Tim Basarnas menemukan serpihan pesawat itu di sekitar perairan Laut Jawa.

REZA ADITYA

Berita terpopuler lainnya:

Kasus E-mail Palsu, Bank Mandiri Lapor Polisi
PPATK Temukan Rekening Gendut 26 Bupati
Indonesia Kehilangan 90 Ribu Barel Minyak Perhari

Berita terkait

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

1 hari lalu

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

Promo diberikan Indonesia Air Asia untuk mendorong upaya akselerasi pertumbuhan sektor pariwisata

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

1 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

12 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

13 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

29 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

32 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

12 Maret 2024

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

12 Maret 2024

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

9 Maret 2024

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya