Pasar Klewer Terbakar, Pedagang Utang Rp 259 M  

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 18:42 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan air untuk mendinginkan bangunan Pasar Klewer usai kebakaran, 29 Desember 2014. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - Musibah kebakaran di Pasar Klewer, Solo, pada akhir pekan ketiga Desember 2014 menyisakan masalah. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo mencatat ada 597 nasabah bank yang menjadi korban kebakaran Pasar Klewer.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Ismet Inono, ratusan nasabah tersebut memiliki kredit di bank sebesar Rp 259 miliar. "Itu adalah data yang kami peroleh dari bank yang punya nasabah di Pasar Klewer," kata Ismet, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: Alasan Klewer Jadi Pusat Batik)

Ismet mengakui ada potensi kredit macet dari nasabah yang menjadi korban. Tapi kemungkinan angkanya tidak sebesar utang yang ditagihkan. "Karena bisa jadi nasabah masih punya aset di tempat lain sehingga masih bisa bayar utang," ucapnya.

Saat disinggung tentang penghapusan utang, Ismet mengatakan hal ini bisa dilakukan tergantung pada situasi dan kondisi. Jika kejadiannya bersifat masif seperti gempa Yogyakarta dan tsunami Aceh, Ismet mengatakan bisa ada penghapusan utang. "Karena itu bencana, force majeure, sedangkan kebakaran Pasar Klewer belum bisa dipastikan force majeure." (Baca: Warga Hambat Pemadaman Pasar Klewer)

Kebakaran besar terjadi di Pasar Klewer yang merupakan pusat kain terbesar di Solo pada Sabtu, 27 Desember 2014. Ada sekitar 2.000 pedagang batik dan tekstil di sana. Juru bicara Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Kusbani, pada April lalu mengatakan omzet harian pedagang kain di sana rata-rata mencapai Rp 10 miliar. Bahkan, omzetnya bisa naik sampai 30 persen pada waktu tertentu seperti musim pemilihan umum.

Agus, salah seorang pedagang, mengatakan satu kios bisa berisi kain dan baju senilai Rp 100 juta. Dia memperkirakan total barang dagangan yang ada dalam pasar itu bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Bisnis Lain
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Tony Kunjungi Keluarga Pilot Air Asia yang Hilang
Harga Pertamax Turun Bulan Depan

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

4 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

4 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

5 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

5 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

6 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

7 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

8 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

9 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

11 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya