TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva, belum menegaskan kesiapannya dalam seleksi pemilihan hakim konstitusi dari unsur Presiden. Hamdan hanya mengacungkan jari jempol saat ditanya ihwal kesiapannya untuk tempur dalam proses seleksi hakim konstitusi.
Saat ini, Panitia Seleksi sudah menetapkan 15 nama calon hakim konstitusi dari unsur Presiden. Salah satu dari 15 nama itu, Hamdan salah satunya. "Ya, saya lihat saja proses berikutnya apa yang akan dilakukan Pansel," kata Hamdan, di kantornya, Jumat, 19 Desember 2014. Hamdan mengaku tidak ingin berharap lebih. Karena itu, Hamdan juga menyerahkan Pansel untuk menseleksi hakim sesuai dengan kriteria yang terbaik. (Baca: Calon Hakim MK, Hamdan Zoelva Didaftarkan LSM)
Hamdan juga sebelumnya mengatakan akan mempertimbangkan untuk mencalonkan kembali sebagai hakim konstitusi. Dia emoh mendaftar lantaran statusnya saat ini masih aktif sebagai hakim konstitusi. Namun, kata dia, beberapa organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat justru yang mendaftarkannya kembali sebagai hakim konstitusi. (Baca: Bertemu Jokowi, Hamdan: Tak Bahas Seleksi Hakim)
Tim Panitia Seleksi sudah menetapkan 15 nama calon hakim konstitusi. Dari 15 nama itu, Hamdan salah satunya. Panitia Seleksi juga sudah menyerahkan daftar nama calon hakim konstitusi itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelusuri rekam jejaknya.
Setelah laporan dari KPK selesai, Pansel akan menggelar diskusi internal atas hasil interview tahap dua pada 1-3 Januari 2015. Sedangkan, 4-5 Januari 2015, Pansel akan serius menentukan dua atau tiga nama calon yang paling memenuhi persyaratan.
Pansel beranggotakan sembilan orang yang terdiri dari dua menteri dan tujuh tokoh serta ahli. Dua menteri yang terlibat adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Hamonangan Laoly. Tujuh orang lainnya adalah Saldi Isra, Refly Harun, Haryono Isman, Maruarar Siahaan, Todung Mulya Lubis, Satya Arinanto, dan Widodo Eka Tjahjana.
REZA ADITYA
Baca juga:
Pesepeda Motor Wanita, Sasaran Empuk Penjambret
Di Australia, 8 Anak Tewas Dibantai
Wagub Djarot Akan Benahi Minimarket
Akhir Pekan, Rupiah Cenderung Menguat