Mantan Presiden SBY dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono meninggalkan Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah mengatakan Koalisi Merah Putih akan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat. Pertemuan itu diperlukan untuk membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah.
"Kami akan bertemu SBY untuk membahas implikasi perpu karena banyak ahli tata negara juga menyebutkan kalau ditolak dan diterima itu sama-sama merugikan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014.
Menurut Fahri, Koalisi Merah Putih rencananya mengirim perwakilan yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Rencananya, kata dia, akan dilakukan pengkajian pasal-pasal perpu dalam pertemuan itu. (SBY Terbitkan Dua Perpu Batalkan Pilkada oleh DPRD)
Fahri berharap pemerintah ikut menyelesaikan perbedaan sikap di Dewan Perwakilan Rakyat terkait dengan Perpu Pilkada. Dia juga berharap Koalisi Merah Putih satu suara soal ini. (Baca: 'Sikap SBY Jadi Akar Masalah PerpuPilkada')
SBY sendiri sudah terlebih dulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini. Pertemuan bersamaan dengan pro dan kontra ihwal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah di Dewan Perwakilan Rakyat. SBY sebagai pembuat beleid tersebut kecewa dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang berkeras menolak perpu. SBY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat yang menguasai hampir 11 persen kursi di DPR. (Baca: Ini Perolehan Kursi Partai Versi KPU)
Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi basis politik Jokowi mendukung perpu yang mengusung pemilihan kepala daerah secara langsung. (Baca: Koalisi Prabowo Terbelah Soal PerpuPilkada)