Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 7 Desember 2014 15:23 WIB

Ketua Umum Partai Golkar terpilih Aburizal Bakrie saat jumpa pers usai sidang pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 3 Desember 2014. Aburizal Bakrie terpilih lagi sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014 - 2019 secara aklamasi. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Pekalongan - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan kompak tidak mengirim perwakilan ke Musyawarah Nasional Golkar yang diselenggarakan kubu Agung Laksono di Ancol, Jakarta.

"Memang ada sebelas orang dari Jawa Tengah yang ke Ancol, sebagian adalah pengurus partai. Tapi mereka berangkat tanpa mandat," kata Ketua DPD Golkar Kota Pekalongan Basyir Ahmad, pada Ahad, 7 Desember 2014.

Basyir mengatakan sebelas orang asal Jawa Tengah yang terpantau oleh Dewan Pimpinan Pusat Golkar itu sebagian berasal dari wilayah eks-Karesidenan Pekalongan. "Saya pastikan tidak satu pun yang dari Kota Pekalongan. Tapi ada yang dari Kota Tegal," ujar Basyir. (Baca: Golkar Sulsel Tolak Munas Kubu Agung)

Basyir menduga sebelas orang tersebut ke Ancol hanya demi mengincar uang. Sebab, di kalangan pendukung Aburizal Bakrie beredar kabar bahwa peserta musyawarah nasional di Ancol dijanjikan uang Rp 500 juta per orang. "Informasi yang diperoleh Basyir, Rp 200 juta diberikan saat awal dan Rp 300 juta diberikan seusai musyawarah nasional."

"Dulu mereka (kubu Agung Laksono) menuding musyawarah nasional di Bali karena politik uang. Ternyata janji pemberian uangnya jauh lebih besar," kata Basyir. Sebagai peserta musyawarah nasional Golkar di Bali, Basyir mengaku hanya mendapat uang Rp 100 juta, yaitu Rp 50 juta diberikan saat awal dan Rp 50 juta seusai musyawarah nasional. (Baca: Tolak Pilkada Langsung, Golkar Daerah Yakin Menang)

Namun, Basyir beralasan uang Rp 100 juta itu untuk operasional DPD alias bukan untuk keperluan pribadi. Basyir yang juga Wali Kota Pekalongan itu menambahkan, legalitas peserta musyawarah nasional di Ancol juga dipertanyakan. "Sebelas orang dari Jawa Tengah itu tidak mendapat rekomendasi dari DPD," ujarnya.

Ketua DPD Golkar Kota Tegal Nursholeh mengakui ada perwakilan dari Golkar Kota Tegal yang menghadiri musyawarah nasional di Ancol. "Informasinya memang ada yang berangkat dari Kota Tegal. Tapi saya belum cek siapa dia," kata Nursholeh yang saat dihubungi Tempo mengaku sedang di Semarang.

Namun, Nursholeh membantah jika perwakilan dari Golkar Kota Tegal itu berangkat atas instruksinya. "Yang berangkat itu atas inisiatif sendiri," ujarnya. Dia menambahkan, ada janji pemberian uang Rp 500 juta untuk tiap peserta musyawarah nasional di Ancol. "Itu kan dijanjikan. Kalau betul berarti rezeki," kata Nursholeh yang juga Wakil Wali Kota Tegal. (Baca: Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla)

DINDA LEO LISTY

Berita terpopuler:
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Yorrys: Lama Munas Tandingan Golkar Bisa Ditambah
Alasan Kubu Agung Laksono Percepat Munas Golkar
Yorrys: Ada 384 DPD di Munas Tandingan

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya