Pencetakan 'Kartu Sakti' Jokowi Mandek  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 19 November 2014 06:44 WIB

Sejumlah siswa SMP yang terlantar diangkut mobil Dinas Perhubungan karena para angkutan melakukan pemogokan dikarenakan kenaikan harga BBM di Indramayu, Jawa Barat, 18 November 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pencetakan tiga kartu jaminan sosial, yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera, mandek lantaran proses lelang pengadaannya belum selesai. "Tendernya memang belum dikerjakan, sedang proses lelang," kata Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Chazali Situmorang di kantornya, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Nurul Arifin: Harga Dunia Turun, Kok BBM Kita Naik)

Untuk sementara, ujar Chazali, belum ada penambahan kartu baru sejak pencetakan lewat penunjukan langsung yang lalu. "Kartu sakti" baru bisa dicetak kembali pada Desmeber mendatang setelah ada pemenang lelang. Perusahaan pemenang lelang nantinya akan mencetak KIS untuk 86,4 juta orang, KIP untuk 1,9 juta anak, dan KKS untuk 15,5 juta keluarga. Penyebaran kartu dilakukan di 19 lokasi di sepuluh provinsi. (Baca: Jokowi Naikkan Harga BBM, Puan Menutup Diri?)

Chazali menuturkan kartu sakti Jokowi bukan merupakan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi pada Senin malam, 17 November 2014. "Kartu sakti tersebut belum dikaitkan dengan hal rencana kenaikan harga BBM. Anggaran itu sudah dialokasikan dalam APBN 2014. Namanya anggaran perlindungan sosial," kata Chazali. (Baca: Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri)

Menurut Chazali, uang hasil penghematan subsidi BBM tahun ini baru digunakan pada Januari 2015. Kementerian Keuangan menyebutkan nilai penghematan subsidi BBM 2014 mencapai Rp 120 triliun. Ia belum bisa memastikan berapa persen anggaran hasil penghematan subsidi yang dijadikan sumber anggaran kartu sakti. (Baca: Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi)

Anggaran dari penghematan subsidi BBM juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di pelosok Indonesia. "Sebagian hasil penghematan subsidi BBM itu untuk kartu sakti. Selebihnya kan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bilang untuk bangun infrastruktur. Nah, persentasenya itu saya belum tahu," ujarnya.

PAMELA SARNIA




Baca Berita Terpopuler
Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna




Berita terkait

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

6 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

10 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

12 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

16 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

16 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

17 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

18 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

19 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

20 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya