Tangis Pembelaan Artha Meris di Pengadilan Tipikor  

Reporter

Jumat, 14 November 2014 15:12 WIB

Terdakwa Presiden Direktur PT Parna Raya Group, Artha Meris Simbolon usai sidang perdana kasus suap SKK Migas dengan agenda bacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 September 2014. Artha didakwa melakukan dugaan suap yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Rumput tetangga memang lebih hijau. Ungkapan cocok menggambarkan suasana hati Artha Meris Simbolon, 37 tahun, Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri, yang kini menjadi terdakwa kasus suap. Pabrik amoniak milik Artha harus membeli gas bumi dengan harga lebih mahal dari PT Kaltim Pasifik Amoniak. Selisihnya sekitar US$ 7-8 per mmbtu, satuan volume gas bumi. Padahal, gas dari kedua pabrik itu berasal dari sumur dan pipa yang sama: Bontang. (Baca: Artha Meris Dituntut 4,5 Tahun Penjara)

Artha pun bertambah kesal. Sebab, pemerintah tak kunjung merevisi formula harga gas untuk pabriknya. Alhasil, perusahaannya merugi dan tak bisa membayar gaji karyawan. "Pabrik saya kini shut down," kata Artha sambil terisak saat membacakan nota pembelaannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 13 November 2014.

Sebelum pabriknya gulung tikar, Artha tak tinggal diam. Dia mendesak Rudi Rubiandini, kala menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, untuk mengubah formula harga gas pabriknya agar mendekati banderol yang dibeli PT KPA, kompetitor pabrik milik Artha. Dia menjanjikan iming-iming uang dolar Amerika Serikat ke Rudi. (Baca: Artha Meris Bantah Suap Mantan Bos SKK Migas)

Menyadari Rudi sebagai pejabat, Artha dan Rudi memakai jembatan pelatih golf Rudi, Deviardi. Perkenalan Deviardi dengan Artha berlangsung di arena golf Gunung Geulis, Bogor. Selanjutnya, mereka bertemu di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta. Artha memberikan uang US$ 250 ribu ke Rudi melalui Deviardi. Tapi, Artha membantah. "Saya tak pernah bertemu Deviardi di Hotel Sari Pan Pacific," kata Artha.

Selanjutnya: Merasa Jadi Korban Kekuasaan

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.

Baca Selengkapnya