Tahun Depan, Tata Kelola SMA/SMK Diambil Provinsi  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 5 November 2014 17:30 WIB

Sejumlah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) bersorak gembira usai melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). Para pelajar memilih melihat hasil pengumuman ujian nasional di sekolah bersama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Tahun depan, administrasi pengelolaan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan akan diambil alih pemerintah provinsi. Pengelolaan sekolah tersebut masih di bawah pemerintah kota dan kabupaten. "Pemindahan kewenangan itu untuk memudahkan provinsi menyeragamkan kebijakan pengelolaan sekolah," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu, 5 November 2014.

Perubahan pengelolaan merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa manajemen pengelolaan SMA/SMK itu berada di tangan pemerintah proivinsi. Sedangkan pemerintah kabupaten/kota hanya menangani sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Menurut Heryawan, pemindahan kewenangan termasuk soal pendanaan untuk SMA/SMK tidak lagi lewat pemerintah kabupaten/kota seperti saat ini, tapi diserahkan langsung pemerintah provinsi kepada sekolah. "Anggaran pemerintah pusat, termasuk gaji pegawai dan guru, turunnya ke provinsi," ujarnya.

Meski pengelolaannya berpindah, pemerintah kabupaten/kota wajib memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi siswa SMA/SMK. "BOS itu untuk siswa agar sekolah bisa murah, bahkan gratis," katanya.

Pemerintah provinsi masih mempunyai pekerjaan rumah untuk menaikkan daya tampung SMA/SMK agar jumlahnya sama dengan jumlah kursi SMP. Biro Pusat Statistik mencatat angka partisipasi siswa SMA di Indonesia pada 2013 baru mencapai 63,84 persen. Angka partisipasi siswa SMA di Jawa Barat baru mencapai 59,98 persen, sementara angka partisipasi siswa SMP 89,4 persen serta siswa SD 98,85 persen.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 mencatat jumlah siswa SMA negeri dan swasta di Jawa Barat 554.662 orang. Adapun siswa SMK negeri dan swasta 801.985 orang.

AHMAD FIKRI




Berita terkait

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

2 menit lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

4 menit lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

4 menit lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

7 menit lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

7 menit lalu

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

17 menit lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

17 menit lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

18 menit lalu

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

Rizky Febian menangis saat pengajian menjelang pernikahannya dengan Mahalini. Dia meminta izin ke keluarga terdekat yang hadir.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

26 menit lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

27 menit lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya