Penggunan jalan memanfaatka jasa becak untuk melawati genangan banjir di Gampong (Desa) Baro Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (15/4). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Banda Aceh - Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Singkil masih terendam banjir. Puluhan ribu warga terimbas bencana alam itu. Posko dapur lapangan dibangun di titik-titik banjir di kabupaten tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful A.B. mengatakan air masih merendam sebagian besar kecamatan di kawasan tersebut. Sekitar 46 ribu jiwa yang terimbas. "Kondisi terparah di Kecamatan Johan Pahlawan dan Kecamatan Kaway XVI," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 4 November 2014. (Baca: 19 Ribu Rumah Terendam Banjir di Aceh)
Menurut dia, ada dua desa di Johan Pahlawan yang terendam dengan ketinggian hingga 1 meter. Warga terpaksa mengungsi ke tiga titik, sekolah dan masjid yang ada di Desa Blang Berandang, di kecamatan tersebut. "Korban di pengungsian mungkin seribuan, masih dilakukan pendataan untuk kepastiannya."
Pemerintah Aceh Barat, kata Saiful, telah membangun posko dan dapur umum di sana. Sejauh ini, logistik bantuan tidak ada kendala. "Besok akan kami surati provinsi dan pusat untuk meminta bantuan," ujarnya.
Adapun di Kecamatan Kaway XVI tidak ada pengungsian. Warga yang rumahnya terendam masih bisa tinggal di tempat tetangga. Banjir yang melanda Aceh Barat, selain akibat hujan deras, juga air kiriman dari gunung.
Di Kabupaten Aceh Singkil, sebanyak 24 ribu jiwa juga terimbas banjir. Menurut Kepala BPBD Aceh Singkil, Sulaiman, ketinggian air di permukiman warga di kecamatan tersebut berkisar 100-150 sentimeter. Kendati belum ada pengungsian, pemerintah Aceh Singkil sudah membuka posko darurat dan dapur lapangan yang dipusatkan di Desa Ujong Bawang dan Desa Suka Makmur. Warga yang kesulitan mendapatkan bahan pokok, karena terkepung banjir, memanfaatkan posko tersebut.
Seorang warga Singkil, Yendi, saat dihubungi mengakui ruas jalan masuk ke Kota Singkil sulit dilalui. "Ada ruas jalan yang terendam sampai 1 meter lebih," ujarnya.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
1 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.