Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 2 November 2014 18:21 WIB

Aktivis ICW Tama Satrya Langkun (kanan) di dampingi Koordinator Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho (tengah) dan peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal (kiri). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan jaksa di Kejaksaan Agung Chaerul Imam mengungkapkan dukungannya kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Widyo Pramono. Widyo Pramono disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat jaksa agung.

"Ya alhamdulilah kalau dia (Widyo Pramono) masuk," kata Chairul saat ditemui seusai diskusi bertajuk "Polemik Calon Jaksa Agung asal Parpol" di Warung Daun, Cikini, Ahad, 2 November 2014.

Sebagai Jampidsus, kata Chaerul, Widyo tidak segan untuk melakukan ekspose. "Tiada hari tanpa ekspose," kata Chaerul menirukan Widyo. Widyo merupakan kandidat jaksa agung dari kalangan internal. (Baca: Ketua PPATK Enggan Komentari Posisi Jaksa Agung)

Chaerul menilai jaksa agung lebih baik jika dipilih dari kalangan internal dengan alasan akan lebih mudah untuk memahami seluk-beluk persoalan hukum. "Dan juga harus tau kultur budaya di kejaksaan," ucap Chaerul. "Kalau tidak paham, akan payah," kata Chaerul.

Berbeda dengan Chaerul, Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menilai Widyo Pramono memiliki catatan khusus terkait dengan kinerjanya di Kejaksaan dalam penanganan kasus korupsi.

"Kita belum melihat ada prestasi yang menonjol dari Widyo," kata Emerson. Emerson pesimis jika Widyo dapat membawa Kejaksaan ke arah progresif karena sepak terjangnya belum ada yang menonjol. "Dibutuhkan jaksa revolusioner untuk menggagas revolusi mental Jokowi," kata Emerson. (Baca: Benny K. Harman: Jaksa Agung dari Internal, Nonpartai)

ICW, kata Emerson, masih melakukan penelusuran rekam jejak terkait dengan aspek kualitas dan integritas para calon jaksa agung. "Kami masih telusuri adanya masukan dan informasi dari masyarakat," kata Emerson

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan ada lima calon jaksa agung yang kini tengah dipertimbangkan. Mereka adalah Mas Achmad Santosa, Muhammad Yusuf, Hamid Awaluddin, Andhi Nirwanto, dan Widyo Pramono.

DEVY ERNIS

Baca juga:
Kurator Seni: Logo Baru Yogyakarta Mirip Iklan Obat Kuat
Penghina Presiden Ini Masih Ditahan Polisi
JK Minta Perantau Sulsel Jaga Kebhinekaan
Raden Nuh Ditangkap, Tetangga Kos Tak Tahu

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya