DPRD Jawa Tengah Tolak Kocok Ulang Pimpinan Komisi  

Reporter

Minggu, 26 Oktober 2014 11:02 WIB

Lambang Partai. (Ilustrasi: Unay)

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Rukma Setyabudi menyatakan tak akan melakukan kocok ulang untuk memilih pimpinan alat-alat kelengkapan DPRD Jawa Tengah. Kocok ulang tersebut diminta partai-partai yang tergabung dalam koalisi pro-Prabowo di Jawa Tengah.

“Kocok ulang tak mungkin. Nanti kalau sudah 2,5 tahun baru bisa,” kata Rukma di Semarang, Ahad, 26 Oktober 2014. (Baca juga: Anggota DPRD Jateng Diminta Kembalikan Mobil Dinas)

Posisi pimpinan alat kelengkapan, dari komisi, badan legislasi, badan kehormatan, hingga badan kehormatan di DPRD Jawa Tengah, disapu bersih fraksi-fraksi yang tergabung dalam koalisi pro-Jokowi. Mereka adalah PDIP, PKB, dan NasDem. Kubu ini bisa menang gara-gara mendapat tambahan kursi dari PPP dan Partai Demokrat yang biasanya ikut dalam koalisi pro-Prabowo.

Karena tak puas atas proses pemilihan, para anggota koalisi pro-Prabowo memprotes dan melakukan walk-out dalam sidang paripurna pemilihan alat kelengkapan pada Rabu lalu. Anggota Fraksi Partai Gerindra, Sriyanto Saputro, berpendapat sidang paripurna belum sah. Gerindra menegaskan paripurna tak sah sehingga alat kelengkapan DPRD belum terbentuk. “Apakah kuorum untuk melanggar aturan?” kata Sriyanto.

Ia pun meminta agar dilakukan sidang paripurna ulang untuk memilih pimpinan alat kelengkapan DPRD. Saat ditanya apa saja pimpinan komisi yang diincar Gerindra, Sriyanto berkilah tidak mengincar posisi apa-apa.

Rukma menegaskan sidang paripurna untuk memilih alat kelengkapan DPRD sudah sah. Keputusan ini pun tak bisa dianulir. Soal putusan itu akan digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara, Rukma mempersilakannya.

Kata Rukma, saat ini yang terpenting adalah fraksi-fraksi menyetorkan nama untuk masuk ke alat kelengkapan DPRD. Sambil menunggu putusan PTUN, semua nama anggota fraksi harus masuk dalam alat kelengkapan DPRD. Rukma menyatakan siap menaati apa pun keputusan PTUN. “Kalau PTUN putusannya disuruh mengganti, ya, kita ganti,” kata Rukma.

ROFIUDDIN

Berita lain:
Bekas Dirut IM2 Indar Atmanto Raih Penghargaan
Senin, Jokowi Lantik Kabinet
Calon Menteri, Jonan Disarankan Lebih Lentur




Berita terkait

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

8 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

9 hari lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

16 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

19 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

22 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

51 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

58 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

18 Maret 2024

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

13 Maret 2024

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya