TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memanggil Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014. Mirza tiba di Istana pukul 13.20 WIB.
Mirza datang seorang diri dengan menumpang kendaraan khusus yang disediakan pihak Istana untuk menuju lokasi Jokowi di Istana Merdeka. Namun, Mirza enggan berkomentar ihwal maksud kedatangannya itu. "Saya tidak tahu," kata Mirza begitu keluar dari mobil merek Volks Wagen berpelat B-1649-IR. (Baca: Presiden yang Tercepat dan Terlama Umumkan Kabinet)
Apakah pemanggilan Mirza terkait dengan pengisian posisi menteri di kabinet Jokowi? Belum jelas. Sebelumnya, Jokowi mengaku telah memanggil para kandidat menteri pada Senin malam. "Tadi malam kita panggilin semuanya sampai jam tiga pagi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa, 21 Oktober 2014.
Namun, Jokowi enggan menyebut nama kandidat menteri yang dia panggil. Jokowi pun tidak menyebutkan tanggal pasti kapan akan mengumumkan nama menteri dan nomenklatur kementerian. Jokowi juga enggan bercerita mengenai lokasi pengumuman menteri. "Pokoknya nanti di tempat khusus." (Baca: PDIP: PPP Dapat Jatah Menteri Kabinet Jokowi)
Sejauh ini Jokowi mengatakan jumlah kementeriannya sebanyak 34 dengan empat menteri koordinator. Jokowi memastikan ada beberapa kementerian baru yang merupakan hasil peleburan. Mengenai nama menteri, Jokowi melakukan seleksi yang ketat dan tertutup.
Beberapa nama yang santer menjadi calon menteri Jokowi adalah Rini Soemarno, Tjahjo Kumolo, Muhaimin Iskandar, Marwan Ja'far, Sri Mulyani Indrawati, Darmin Nasution, Agus Martowardojo, dan Arif Havas Oegroseno.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'
Berita terkait
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
33 menit lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaKronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
1 jam lalu
Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaSistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya
1 jam lalu
Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar
2 jam lalu
Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
2 jam lalu
Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor
Baca SelengkapnyaTemui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin
2 jam lalu
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS
3 jam lalu
Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaJokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini
5 jam lalu
Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Baca Selengkapnya