SBY seusai rapat konsolidasi PD, di Jakarta, 30 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang suksesi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal mengundang warga yang ingin bertatap muka dengannya. SBY dan Ani Yudhoyono akan mengajak beberapa orang warga untuk bersua, tetapi dengan syarat.
"Kirim terus opini tentang sepuluh tahun pemerintahan Presiden SBY," kata SBY melalui akun Twitter resminya, @SBYudhoyono, pada Senin malam, 13 Oktober 2014. Opini akan diterima paling lambat hari ini pukul 14.00 WIB. (Baca: Curhat Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara SBY)
SBY membuka "sayembara" tersebut melalui tagar #KopdarPamitan. Tagar itu berhasil menduduki trending topic pertama di atas #NoBraDay. Setelah memberikan opini, peserta kuis mengisi formulir pendaftaran berkop Istana yang bisa diunduh di laman Twitter SBY.
Suksesi kepemimpinan nasional sendiri berlangsung 20 Oktober nanti. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan sepuluh unsur MPR sudah sepakat untuk hadir pada pelantikan presiden 20 Oktober mendatang.
Hal ini disampaikannya usai rapat pertemuan dengan ketua fraksi-fraksi partai. "Kami sudah sepakat bulat untuk hadir, kemudian menyukseskan agenda kebangsaan kita," kata Zulkifli. (Baca: Tak Lagi Presiden, Ini Panggung Baru buat SBY)
Zulkifli meminta isu-isu penjegalan maupun aksi boikot MPR diharapkan segera mereda. Zulkifli menyatakan sejak awal tidak ada rencana aksi boikot maupun jegal-menjegal. "Kalau sudah menyangkut wajah Indonesia, kami sepakat bulat untuk menyukseskan," ujar Zulkifli.
Pelantikan Jokowi tidak hanya disorot oleh media-media nasional. Khalayak internasional pun akan turut meramaikan. Sejumlah petinggi negara lain, seperti dari ASEAN, juga akan turut menyaksikan pergantian pemimpin Indonesia ini.