Golkar Incar 4 Pimpinan Komisi DPR  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Oktober 2014 02:56 WIB

Aburizal Bakrie bersama para Ketua DPD I Golkar, beri keterangan usai pertemuan, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Legislator sekaligus salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Rambe Kamarul Zaman, mengatakan anggota fraksinya banyak yang mempunyai kemampuan menjadi ketua komisi dan mengisi posisi pimpinan di alat kelengkapan DPR.

"Kami bisa di mana saja, tapi legislator kami mempunyai kemampuan di Komisi II (Pemerintahan Dalam Negeri), V (Perhubungan, Pekerjaan Umum), VII (Energi dan Sumber Daya Mineral), dan Badan Anggaran," kata Rambe ketika dihubungi pada Jumat, 10 Oktober 2014. Adapun di komisi dan alat kelengkapan lain, ujarnya, Golkar masih bisa menduduki posisi wakil ketua. (Baca: Setya dan Fahri Dicurigai Mau Lumpuhkan KPK)

Ihwal penentuan pimpinan komisi, kata Rambe, Golkar menginginkan tidak berdasarkan suara terbanyak di pemilihan umum anggota legislatif. Alasannya, belum tentu legislator dari partai pemenang mempunyai kemampuan mumpuni sebagai ketua komisi. Sebaiknya, pemilihan ketua alat kelengkapan diputuskan secara musyawarah mufakat dan berdasarkan kemampuan masing-masing legislator.

"Tapi tentunya membicarakan komisi harus menunggu nomenklatur kementerian dari presiden terpilih," kata Rambe. Golkar menginginkan adanya tambahan komisi di parlemen menjadi 14, dari yang awalnya hanya sebelas pembagian. Tujuannya agar kinerja komisi lebih fokus mengawasi dan bekerja sama dengan pemerintah. (Baca: KPK Gerah Setya dan Fahri Jadi Pimpinan DPR)

Rambe membantah anggapan mekanisme pemilihan dan penambahan jumlah komisi ini bertujuan untuk menjegal pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo.

Menurut Rambe, posisi semua legislator di DPR adalah sama. Dominasi koalisi Prabowo di DPR, ujar Rambe, jangan diartikan buruk, melainkan untuk mengawasi pemerintahan. Sebaliknya, koalisi pendukung Joko Widodo juga bisa mengawasi kinerja kelompoknya di DPR.

SUNDARI

Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo


Berita terkait

Tiga Materi yang Diubah Direvisi UU Kementerian Negara

48 detik lalu

Tiga Materi yang Diubah Direvisi UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

42 menit lalu

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

DPR berencana merevisi UU Polri. Apa saja poin perubahannya?

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 jam lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

4 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

14 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

15 jam lalu

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

16 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

18 jam lalu

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

Komisi X DPR RI sepakat untuk membentuk Panja Pembiayaan Pendidikan untuk mengetahui penyebab kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

18 jam lalu

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

18 jam lalu

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

Anggota Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, mengatakan revisi terhadap Undang-Undang Kementerian Negara mesti dilakukan.

Baca Selengkapnya