Ketua MPR Mangkir, Jokowi Tetap Bisa Dilantik  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 06:38 WIB

Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum tata negara dari Universitas Jember, Widodo Eka Tjahyana, mengatakan presiden terpilih Joko Widodo akan tetap bisa dilantik jika Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mangkir pada 20 Oktober 2014. Empat Wakil Ketua MPR atau salah satunya masih bisa mewakili pelantikan Jokowi.

“Masih tetap bisa dilantik dan sah,” ujar Widodo saat dihubungi, Rabu, 8 Oktober 2014.(Baca: Ketua MPR Janji Tak Akan Jegal Pelantikan Jokowi)

Widodo menuturkan tidak ada ketentuan aturan hukum tertulis yang mengatur mengenai pelantikan presiden. Dia menjelaskan, jika kemungkinan seluruh paket MPR yang terdiri atas satu ketua dan empat wakil tidak datang, presiden terpilih Jokowi harus tetap dilantik oleh pimpinan yang berada di level yang sama, yakni pimpinan fraksi. “Wajib diwakili oleh pimpinan fraksi,” kata Widodo.

Pelantikan Jokowi, ujar Widodo, tidak boleh ditunda karena akan mengakibatkan kekosongan pemerintahan. Hal tersebut, tutur Widodo, akan menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan negara. “Tidak boleh ada kekosongan pemerintahan walau hanya lima menit," tutur Widodo.(Baca: Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit)

Penjegalan pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang tengah menjadi topik yang banyak dibicarakan. Menurut Pasal 113 paragraf dua tata cara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum, pelantikan presiden dan wakilnya diselenggarakan dalam sidang paripurna MPR. Namun, apabila MPR tidak dapat menyelenggarakan sidang, berdasarkan Pasal 114 ayat 5, pelantikan dapat dilangsungkan dalam rapat paripurna DPR.

Kondisi saat ini, kursi Ketua DPR diduduki oleh Setya Novanto dari Partai Golongan Karya, yang merupakan pendukung Prabowo Subianto, lawan politik Jokowi. Besar kemungkinan hal sama dapat terjadi di MPR. Jadi, pada 20 Oktober 2014, ada kemungkinan anggota MPR dan DPR pro-Prabowo sengaja tak datang, sehingga pelantikan tak bisa terlaksana. (Baca: Pendukung Waspadai Hambatan Pelantikan Jokowi)

DEVY ERNIS





Terpopuler:
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

8 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

8 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

9 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

10 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

11 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

11 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya