Nurhayati: Mengapa Tak Ikut Walk-Out Bareng Kami?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 29 September 2014 17:39 WIB

Nurhayati Ali Assegaf. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf, mengira keputusan fraksinya meninggalkan sidang paripurna pada Jumat dinihari lalu itu akan diikuti fraksi lain. (Baca: Nurhayati: Walk-out Demokrat Inisiatif Saya)

”Kalau ada fraksi lain yang benar-benar mendukung pilkada langsung dengan sepuluh perbaikan, mengapa tidak ikut walk-out bersama kami?” ujar Nurhayati di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi).

Dia berdalih, instruksinya itu dilatarbelakangi kekecewaan lantaran usul Demokrat tak diakomodasi pimpinan sidang. Instruksi itu, dia menambahkan, tidak diketahui Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: Gugat UU Pilkada, SBY Dianggap Sumpah Palsu).

Dia mengatakan mundurnya Demokrat dari sidang paripurna seharusnya diikuti oleh fraksi lain. Dengan demikian, sidang paripurna tidak lagi memenuhi kuorum untuk mengesahkan UU Pilkada. (Baca: 'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh')

Nurhayati malah menyalahkan fraksi lain yang tidak ikut mengikut aksi walk-out Demokrat. "Ini lucu. Kalau walk-out dikatakan fatal, mengapa sekarang Demokrat yang tidak ikut memilih yang disalahkan," katanya. (Baca: 2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada)

Nurhayati mengatakan fraksinya menolak menyetujui opsi pertama, yakni pilkada langsung tanpa perbaikan. Sebab, menurut dia, perlu ada perbaikan dalam mekanisme pilkada langsung. (Baca: Membaca Tujuan Akhir UU Pilkada Versi Prabowo)

Nurhayati mengatakan proses lobi antarfraksi tidak menemukan titik terang. "Pak SBY menjelaskan, Demokrat tidak ke kanan dan tidak ke kiri, memang. Kami tidak silau dengan tawaran-tawaran kekuasaan." (Baca pula di SBY Diminta Segera Teken UU Pilkada)

NURIMAN JAYABUANA




Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
#ShameOnYouSBY Hilang, Muncul #ShamedByYou
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Cari Dalang UU Pilkada, SBY Diminta Introspeksi

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Kasus E-KTP, Nurhayati Ali Assegaf Bungkam Setelah Diperiksa KPK

26 Juni 2018

Kasus E-KTP, Nurhayati Ali Assegaf Bungkam Setelah Diperiksa KPK

Nurhayati Ali Assegaf enggan bicara setelah diperiksa KPK dalam kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya

Akan Ditanya Soal Dana E-KTP, Nurhayati Ali Assegaf Mangkir

5 Juni 2018

Akan Ditanya Soal Dana E-KTP, Nurhayati Ali Assegaf Mangkir

Dalam persidangan korupsi e-KTP, Irvanto pernah bersaksi menyerahkan uang e-KTP sebanyak US$100 ribu kepada Nurhayati Ali Assegaf.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf dalam Kasus Korupsi E-KTP

5 Juni 2018

KPK Periksa Nurhayati Ali Assegaf dalam Kasus Korupsi E-KTP

Nurhayati Ali Assegaf dan sejumlah politikus diperiksa KPK terkait aliran dana korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

Nurhayati Assegaf Bantah Tudingan Irvanto Terima Dana E-KTP

22 Mei 2018

Nurhayati Assegaf Bantah Tudingan Irvanto Terima Dana E-KTP

Pada saat proyek e-KTP diprogramkan, kata Nurhayati, ia di Komisi I DPR. Ia mengaku tak kenal Setya Novanto. Apalagi Irvanto.

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya