TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan dari Penyidik Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengenai tender pengadaan pembangunan infrastruktur pengolahan sampah berbasis insenerator (pembakaran) atau dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Saya hanya bisa menjawab 10 persen. Banyak pertanyaan yang tidak terjawab," ujar Emil sapaan akrabnya saat ditemui di rumah dinas (Pendopo) Jalan Dalem Kaum, Bandung, Kamis malam, 11 September 2014.
Emil mengaku tidak hafal secara teknis dan detail mengenai proyek PLTSa tersebut. Sebab, proyek awal PLTSa tersebut bukan program saat kepemimpinannya. "Prosesnya kan banyak diwariskan oleh pemerintahan sebelumnya," ujar dia. Proyek PLTSa merupakan peninggalan dari pemerintahan Wali Kota Bandung sebelumnya, Dada Rosada.
Untuk menjawab pertanyaan dari penyidik, Emil menyiapkan tim yang terdiri dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Kepala Bagian Hukum dan Tim Pelelangan. Mereka ditunjuk untuk menyiapkan jawaban-jawaban yang berkaitan dengan mekanisme lelang PLTSa beberapa tahun lalu.
"Pertanyannya banyak dan tidak bisa dipublikasikan. Proses pemeriksaannya juga tidak hanya sekali, ya sampai mereka (penyidik) puas saja," kata dia.
Emil diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan itu, kata Emil, atas inisiatif dari KPPU sendiri untuk mengusut mekanisme pelelangan pengadaan pembangunan infrastruktur PLTSa. Mereka tengah menginvestigasi apa proses pelelangannya sesuai prosedur atau tidak. "Sudah ada kesepakatan informal setiap ada panggilan KPPU yang berhubungan dengan usaha dan bisnis di kota Bandung, saya pasti terdepan membantu," ujarnya.
Kemarin Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diperiksa oleh penyidik dari KPPU sebagai saksi mengenai lelang proyek PLTSa berbasis insenerator.
Sebelumnya, pada Juli 2012, proyek itu sudah dilakukan pelelangan dan Agustus 2013 ditetapkan pemenang lelang pelaksana proyek pengolahan sampah itu.
Diduga dalam proses lelang itu ada pelanggaran dan tidak sesuai dengan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
RISANTI
Terpopuler:
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
SBY dan Boediono Ajukan Uang Pengganti Rumah Dinas
Pemerintah Mati-matian Loloskan Pilkada Langsung
Berita terkait
Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar
6 hari lalu
Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
8 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani
8 hari lalu
PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
9 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaMaju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya
9 hari lalu
Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaPKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
11 hari lalu
Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?
14 hari lalu
Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung
14 hari lalu
Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.
Baca SelengkapnyaRespons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
15 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara
19 hari lalu
Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya