TEMPO Interaktif, Jakarta:Semua peserta Konperensi Asia Afrika (KAA) dalam pertemuan Jumat (22/4) sepakat untuk menyelenggarakan KAA secara rutin setiap empat tahun sekali. "Kemungkinan besar KAA tahun depan digelar di Afrika Selatan," kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda kepada para wartawan di Balai Sidang, Jumat (22/4). Dia menambahkan penunjukkan Afrika Selatan disebabkan pada KAA kali ini negara tersebut menjadi ketua bersama dengan Indonesia.Di tempat terpisah, menteri luar negeri Malaysia Syed Hamid Albar menilai KAA kali ini merupakan kelanjutan dari konperensi serupa yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Dia berharap konperensi ini dapat melahirkan sebuah gerakan yang dapat berperan di dunia internasional sebagaimana gerakan Non-Blok yang juga dihasilkan pada tahun 1955.Menurut Albar, KAA kali ini masih relevan dengan kondisi sekarang. Dia menambahkan konperensi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika.Salah satu isu yang menjadi bahasan utama, lanjut dia, adalah nasib bangsa Palestina. Untuk isu ini, Albar menilai anggota KAA belum mampu melaksanakan mandat untuk memerdekakan Palestina. "Kita akan terus memperkuat sokongan terhadap perjuangan rakyat Palestina," tegas Albar saat ditemui Tempo di tempatnya menginap Hotel Sangrilla Jakarta.Faisal