Di Kongres Demokrat 2010, Ada Bagi-bagi BlackBerry  

Reporter

Kamis, 14 Agustus 2014 17:59 WIB

SBY (Ki-ka), Boediono, Hadi Utomo, dan Amir Syamsuddin saat Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung, Jabar (21/5). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan staf ahli bekas Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin, Nuril Anwar, membenarkan adanya bagi-bagi ponsel BlackBerry dalam kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, pada 2010 lalu. "Saya malah dapat lima," ujarnya ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk terdakwa Anas Urbaningrum, Kamis, 14 Agustus 2014. (Infografis: Yang Terseret Nazar)

Peristiwa bagi-bagi BlackBerry tersebut, menurut Nuril, terjadi di lobi Hotel Grand Aquilla, Bandung, sebelum pembukaan kongres pada 21-23 Mei 2010. Nuril mengatakan ponsel BlackBerry yang diduga berjumlah 300 unit itu berasal dari Nazaruddin, yang pada saat itu menjadi tim sukses Anas Urbaningrum. "Siapa pun yang ada di sana pasti kebagian," kata pria 34 tahun yang kini pindah ke Partai Gerakan Indonesia Raya ini.

Pada kesempatan itu, Nuril membantah dekat dengan Anas. Nuril mengaku hanya mengenal atau mengetahui sikap Anas dari Nazaruddin. "Nazaruddin bilang kagum kepada Anas," katanya, yang menghadiri sidang menggunakan kemeja panjang biru itu.

Setelah Anas diangkat menjadi ketua umum partai, Nuril mengatakan, Nazaruddin menyesal membantu Anas mencapai posisi puncak partai. "Anas jadi susah diatur," ujarnya. "Proyek jadi banyak yang tidak lancar." Proyek-proyek tersebut antara lain sarana olahraga Hambalang dan rumah sakit di sebuah perguruan tinggi.

Nazaruddin yang dijadwalkan memberi kesaksian pada hari ini mangkir dari sidang. "Jika tidak datang, akan kami panggil paksa," ujar ketua majelis hakim Haswandi pada awal sidang siang hari tadi.

ANDI RUSLI

Berita Terpopuler:

Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres
Berumur 30 Tahun, Penumpang Pesawat Dapat Hadiah

Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas

Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji

Philip Morris Akan Gugat Inggris

Berita terkait

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

8 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

13 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

13 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

13 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

14 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

1 hari lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya