Pemeras TKI Bertugas di Ditlantas dan Pomdam Jaya  

Reporter

Sabtu, 26 Juli 2014 18:09 WIB

Puluhan aktiivis dari Migrant Care menggelar doa bersama lintas agama bertajuk Save Satinah, di Bunderan HI, Jakarta, (1/4). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap ketidak seriusan pemerintah dalam melindungi TKI di berbagai negeri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto membenarkan 18 orang yang diamankan dalam sidak di Bandara Soekarno-Hatta dinihari tadi sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan hasil sidak yang digelar oleh tim gabungan Komisi Pemberantasan Korupsi, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, serta Kabareskrim Polri itu ada dua orang anggota Polri, satu orang anggota TNI AD, dan sisanya preman. (Baca: Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis)

"Oknum anggota antara lain Bripka WD, Brigadir ET, dan RSD," kata Rikwanto melalui pesan singkat, Sabtu, 26 Juli 2014. Bripka WD, ujar dia, merupakan anggota Ditlantas PMJ Polresta Jakarta Barat. Adapun Brigadir ET adalah anggota Polres Kepulauan Seribu. Sedangkan RSD tercatat sebagai anggota Pomdam Jaya.

"Oknum anggota TNI, anggota Polri dan masyarakat yang diduga atau terindikasi sering melakukan percaloan/pemerasan Pemulangan tenaga kerja Indonesia," ujarnya.

Menurut Rikwanto, mereka yang terjaring dalam sidak gabungan di terminal 2-D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, itu masih menjalani pemeriksaan. "Besok pagi akan disimpulkan hasilnya," kata dia. (Baca: Polisi dan TNI AD Berperan Cari TKI untuk Diperas)

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius mensinyalir calo dan pemeras TKI di Bandara Soekarno-Hatta bersifat sistematis. Suhardi mengakui premanisme di bandara memang masih menjamur. Padahal, premannya dulu sudah berhasil diurai. “Tapi sifatnya parsial,” kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.


Dia mengatakan kegiatan sidak ini merupakan masukan yang cukup signifikan sehingga akan rutin dijalankan. “Tidak lagi kebijakan yang sesaat.”

HUSSEIN ABRI YUSUF

Baca juga:

MK Gelar Sidang Gugatan Prabowo-Hatta 6 Agustus
Jokowi Bikin Tim Transisi, Bekerja Setelah Lebaran
Bukti Gugatan Prabowo Masih Divalidasi di DPP PKS
Pemudik di Jalur Tengah Terperangkap Pasar Tumpa

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

1 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

6 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

8 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

9 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

14 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

15 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

16 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

19 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

21 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya