TEMPO.CO, Sumenep - Agenda mudik gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, diserbu ratusan pemudik, Selasa, 22 Juli 2014. Kapal barang Nadelyn 356 yang berkapasitas 200 penumpang diisi sekitar 900 orang.
"Begitu kapal sandar, penumpang langsung masuk," kata Kepala Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran Dinas Perhubungan Jawa Timur, Achmad Fadil.
Petugas Syahbandar Kalianget juga tidak bisa berbuat banyak, apalagi mencegah, saat penumpang tetap nekat naik ke kapal lewat pagar meski kapal sudah penuh sesak. "Kalau dilarang naik, takut penumpang emosi malah jadi keributan," ujar Fadil.
Kelebihan kapasitas, kata Fadil, tidak akan membahayakan karena kapal Nadelyn merupakan kapal barang. Dengan demikian, jika dimaksimalkan hanya diisi penumpang tanpa kendaraan, tidak akan membahayakan buat pelayaran. "Tapi terserah Syahbandar. Kalau Syahbandar mengizinkan berarti aman."
Adapun akibat berdesak-desakan dalam kapal, Maskur--seorang penumpang--tiba-tiba pingsan. Karena kondisi tidak membaik setelah mendapat perawatan petugas medis, pelabuhan merujuk Maskur ke Rumah Sakit Daerah Moh Anwar Sumenep dan tak diizinkan berlayar ke Pulau Kangean. "Dia baru sembuh dari sakit," kata Bambang, rekan Maskur.
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.