Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh  

Reporter

Jumat, 27 Juni 2014 12:27 WIB

Allan Nairn. Kcpw.org

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis investigasi Allan Nairn mencatat di blog pribadinya, www.allanairn.org, tentang hasil wawancaranya mengenai sejumlah kasus pembunuhan warga sipil di Aceh sepanjang tahun 2009. Ia menuliskan pembunuhan itu dilakukan oleh TNI.

Dalam catatan yang bertajuk "Breaking News: Indonesian Army, Kopassus, Implicated in New Assassination, Force Chosen by Obama for Renewed US Aid Ran '09 Activist Murders' dan di-posting tanggal 21 Maret 2010, Allan menjelaskan bahwa sumbernya adalah seorang pejabat senior Indonesia yang sering bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi TNI dan Presiden RI.

Pejabat militer ini mengatakan pembunuhan yang dilakukan di Aceh itu telah “disahkan” oleh wewenang yang lebih tinggi di Jakarta. Secara rinci, pejabat itu membocorkan data tentang pembunuhan ini, termasuk nama korban, metode pembunuhan, dan nama-nama pelaku.

Rincian tersebut telah diverifikasi oleh pejabat lain, termasuk anggota senior Polri. Memang hal ini bersifat rahasia. Namun para senior ini berani mengungkap karena mereka tak setuju dengan pembunuhan ini. Meski demikian, mereka juga meminta tidak disebutkan namanya untuk alasan keamanan.

Setidaknya delapan aktivis Partai Aceh (PA)--keturunan dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM)--dibunuh dalam pemilu kepala daerah April lalu. Pembunuhan itu dilakukan sebagai reaksi atas aksi PA yang dianggap terus menggencarkan pidato terlarang mengenai kemerdekaan Aceh di Aceh dan berbagai wilayah Indonesia lainnya.

Pejabat Polri ini menjelaskan pembunuhan dilakukan secara profesional dengan pengawasan lebih dulu terhadap calon korban mereka. Seorang korban, Tumijan, 35 tahun, diculik terlebih dahulu sebelum dibunuh. Ia ditemukan dua hari kemudian dengan kondisi leher tergorok dan tubuh termutilasi. Tak hanya itu, tubuh pekerja minyak kelapa sawit di Nagan raya ini juga diikat dengan kawat listrik.

Aktivis PA lainnya, Dedi Novandi, 33 tahun, alias Abu Karim ditembak di bagian kepala saat sedang duduk di mobilnya. Ia yang saat itu akan keluar bersama seorang sopir tewas dengan dua peluru bersarang di kepalanya. Dedi dibunuh sehari setelah berdiskusi dengan salah satu anggota Bank Dunia guna membahas kekhawatiran pembunuhan aktivis PA yang meningkat.

Tidak ada saksi mata yang memberikan informasi rinci mengenai pembunuhan itu. Mereka seakan kompak menjawab: "Tidak melihat apa-apa." Namun demikian, istri Abu Karim, Cut Dede, dan sejumlah pejabat senior tersebut yakin bahwa ini adalah pembunuhan politik.

Kasus Tumijan dan Abu Karim disebut sebagai bagian dari program pembunuhan TNI yang dilakukan Pangdam Aceh Jenderal Sunarko, yang ditugaskan ke Aceh oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

ANINGTIAS JATMIKA




Berita Lainnya:
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Ada Siswa SMA 3 yang Lebih Parah dari Arfiand





Berita terkait

Laporan Allan Nairn, Amien Rais: Dia Siapa, Sok Tahu Soal Prabowo

17 April 2019

Laporan Allan Nairn, Amien Rais: Dia Siapa, Sok Tahu Soal Prabowo

Amien Rais menyebut Allan Nairn mengada-ngada soal laporan dia tentang Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Laporan Allan Nairn dan Reaksi Kubu Prabowo

16 April 2019

Soal Laporan Allan Nairn dan Reaksi Kubu Prabowo

Jurnalis asal Amerika Serikat Allan Nairn mengeluarkan laporan yang menyudutkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gambaran Allan Nairn Seandainya Prabowo Jadi Presiden

26 April 2017

Gambaran Allan Nairn Seandainya Prabowo Jadi Presiden

Jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn, menilai Prabowo Subianto akan sangat berbahaya bila menjadi Presiden RI.

Baca Selengkapnya

Allan Nairn Pernah Ungkap Prabowo Mencemooh Gus Dur

26 April 2017

Allan Nairn Pernah Ungkap Prabowo Mencemooh Gus Dur

Allan Nairn pernah mengungkap bahwa Prabowo Subianto mencemooh Presiden Gus Dur, melalui laman pribadinya pada 2014.

Baca Selengkapnya

Allan Nairn Selalu Datang dengan Laporan Mengguncang

26 April 2017

Allan Nairn Selalu Datang dengan Laporan Mengguncang

Laporan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn selalu mengguncang politik Tanah Air, setelah jelang Pilpres 2014, sekarang Pilkada 2017

Baca Selengkapnya

LPSK Dalami Tragedi Jambu Keupok Saat DOM di Aceh  

20 Agustus 2016

LPSK Dalami Tragedi Jambu Keupok Saat DOM di Aceh  

LPSK memeriksa 12 orang korban pelanggaran HAM berat saat operasi DOM di Desa Jambu Keupok, Aceh Selatan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Darurat Militer Aceh, Aktivis Ingatkan Kasus HAM  

20 Mei 2016

Peringatan Darurat Militer Aceh, Aktivis Ingatkan Kasus HAM  

Darurat Militer Aceh pada 2003 masih menyisakan dampak dan pelanggaran kasus HAM yang belum tuntas hingga sekarang.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Penculik Anggota Kodim Aceh Diduga Eks GAM

25 Maret 2015

Pengamat: Penculik Anggota Kodim Aceh Diduga Eks GAM

Ada faksi GAM lain yang diduga membunuh dua anggota TNI itu.

Baca Selengkapnya

Allan Nairn Tantang Jokowi Lewat Situsnya  

30 November 2014

Allan Nairn Tantang Jokowi Lewat Situsnya  

Jalan untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir sebenarnya sudah terbuka. Masalahnya, Jokowi memiliki keberanian atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Berharap Jurnalis AS Allan Bicara Terbuka  

3 November 2014

Komnas Berharap Jurnalis AS Allan Bicara Terbuka  

Komnas HAM anggap informasi Allan akan sangat berguna.

Baca Selengkapnya