Serang Mahasiswa, PDIP Yogya Siap Tanggung Jawab

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 Juni 2014 14:45 WIB

Universitas Islam Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Praswanto, menyatakan partainya siap bertanggung jawab atas kasus penyerangan yang dilakukan simpatisan PDIP kepada seorang mahasiswa dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) pada Selasa, 17 Juni 2014.

Tapi sikap ini baru akan diambil oleh PDIP DIY setelah muncul laporan dari penyelidikan internal tim bentukan partai itu. "Kalau benar terjadi, kami akan bertanggung jawab atas kerusakan dan kerugian serta memintakan maaf dari pelaku," kata Bambang saat dihubungi Tempo pada Kamis, 19 Juni 2014.

Bambang mengatakan tim bentukan partainya sedang melakukan penyelidikan internal mengenai kasus tersebut. Tim itu sedang mempelajari kronologi kasus penyerangan dan mencari pelakunya. "Belum ada laporan dari tim itu," kata dia.

Sebelumnya, Rektor Universitas Islam Indonesia, Harsoyo, memprotes keras aksi kekerasan belasan massa beratribut PDIP yang menyasar korban seorang mahasiswa dan seorang karyawan Fakultas Hukum UII. Menurut dia, aksi kekerasan yang berlangsung setelah acara kampanye PDIP di Stadion Mandala Krida pada Selasa lalu itu harus mendapatkan penindakan hukum tegas dari polisi. "UII menyesalkan peristiwa ini," kata dia dalam siaran persnya yang dikirim ke media pada Rabu malam, 17 Juni 2014.

Harsoyo menyatakan sudah meminta Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UII untuk segera mengadvokasi korban. Laporan mengenai peristiwa ini dan hasil pemeriksaan visum kepada korban juga telah dikirim ke pihak kepolisian.

"Ini kriminal murni, polisi pasti bisa menuntaskannya dalam waktu cepat," kata Harsoyo. "Identitas pelaku kekerasan juga sudah diketahui."

Harsoyo melanjutkan LKBH UII sudah melayangkan nota protes resmi ke Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Yogyakarta, DPD PDIP DIY, dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP. Nota protes juga akan dilayangkan kepada tim sukses pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Kami juga kirim laporannya ke Bawaslu DIY," kata dia.

Agung Wijaya, salah satu kuasa hukum dari LKBH UII, yang mendampingi korban mengatakan kedua korban sudah keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan dan visum pada Selasa malam kemarin. "Keduanya luka memar-memar," kata dia kepada Tempo.

Menurut Agung, dua korban itu ialah mahasiswa Fakultas Hukum UII angkatan 2010, bernama Sultan Akbar. Sementara korban lainnya, Ahmad Nurdin, merupakan karyawan Fakultas Hukum UII. Keduanya dipukuli oleh massa simpatisan PDIP di jalan depan kompleks kampus FH UII pada pukul 11.30 WIB, Selasa siang.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler:
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma
FPI Ancam Sweeping Dolly-Jarak

Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

2 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

3 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

4 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

7 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya