Belum Validasi Surat DKP, Laporan TNI Tak Relevan  

Reporter

Editor

Anton William

Sabtu, 14 Juni 2014 08:07 WIB

Agum Gumelar adalah anggota Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan Prabowo dipecat dari militer pada 1998. Prabowo kala itu melakukan tindakan di luar kewenangannya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Informasi Pusat menyatakan Tentara Nasional Indonesia harus mengklarifikasi kebenaran dokumen Dewan Kehormatan Perwira yang berisikan pemecatan Prabowo Subianto dari dinas militer. Validasi isi dokumen dilakukan sebelum TNI melaporkan dugaan pembocoran dokumen tersebut ke kepolisian.

"TNI belum melakukan uji konsekuensi atas informasi itu, sehingga status kerahasiaannya masih bisa dipersoalkan," ujar anggota Komisi Informasi Pusat, Rumadi Ahmad, melalui siaran pers, Jumat, 13 Juni 2014. (Baca: Anggota DKP Benarkan Isi Dokumen Pemecatan Prabowo)

Menurut Rumadi, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengatur ihwal lembaga yang berhak menentukan status kerahasiaan sebuah informasi. Menurut dia, lembaga yang memvalidasi itu harus yang memproduksi, menguasai, dan menyimpan informasi tersebut. Dalam kasus dokumen Dewan Kehormatan Perwira, kata dia, badan publik tersebut adalah TNI. (Baca: Jika ke Mahmil, DKP: Prabowo Bisa Dihukum Mati)

Hingga saat ini, ujar Rumadi, TNI belum melakukan uji konsekuensi atas informasi tersebut. Karena itu, status kerahasiaan dokumen tersebut masih belum jelas. Dia menilai langkah TNI melaporkan pembocor dokumen ke kepolisian menjadi tidak relevan. "Tidak relevan jika dilaporkan. Panglima TNI perlu segera mengklarifikasi." (Baca: Soal Pemecatan Prabowo, Para Jenderal Bersitegang)

Pekan lalu dokumen pemecatan Prabowo dari dinas kemiliteran beredar. Dokumen yang terdiri dari empat halaman itu diterbitkan Dewan Kehormatan Perwira dan mencantumkan status rahasia di dalamnya. Dua orang yang menandatangani dokumen tersebut, Agum Gumelar dan Fachri Razi, telah membenarkan isi dokumen itu. Kop dokumen sendiri menyebutkan Dewan Kehormatan Perwira berada di bawah kendali Markas Besar TNI. Namun Markas Besar TNI hingga kini belum mengklarifikasi kerahasiaan dokumen. (Baca: Penculikan Aktivis, Prabowo: Saya Bertanggung Jawab)

MONIKA PUSPASARI

Terpopuler
Keluarga Korban Penculikan Temui Pimpinan DPR
Puasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh
MA Hukum KPK Bayar Rp 100 Juta

Berita terkait

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

5 Maret 2024

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Jack Teixeira, penyebar dokumen rahasia militer AS tentang perang Ukraina, dihukum 16 tahun 8 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

Anies Baswedan singgung Prabowo soal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto pernah dibobol hacker pada 2023.

Baca Selengkapnya

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

10 Oktober 2023

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penanganannya terhadap dokumen rahasia

Baca Selengkapnya

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

7 Oktober 2023

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

Mantan presiden AS Donald Trump membantah laporan bahwa ia telah berbagi rahasia kapal selam nuklir Amerika dengan seorang pengusaha Australia.

Baca Selengkapnya

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

30 Juni 2023

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, Rob Malley, tengah diskors dan izin keamanannya ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

22 Juni 2023

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

Jack Teixeira didakwa atas pengungkapan dokumen rahasia AS terkait perang Ukraina dan banyak masalah sensitif lainnya.

Baca Selengkapnya

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

19 Juni 2023

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

Pakar keamanan menilai Donald Trump tidak memiliki otoritas hukum untuk mendeklasifikasi dokumen terkait senjata nuklir Amerika Serikat, bahkan ketika dia menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

17 Juni 2023

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

Daniel Ellsberg, analis militer AS yang berubah pikiran tentang Perang Vietnam, membuatnya membocorkan dokumen rahasia "Makalah Pentagon".

Baca Selengkapnya

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

16 Juni 2023

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

Dewan juri federal telah mendakwa Jack Douglas Teixeira, pengawal Nasional Udara Amerika Serikat, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon

Baca Selengkapnya

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

12 Juni 2023

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

Trump menanggapi komentar mantan Jaksa Agung Barr dengan kritik dan penghinaan, serta menggambarkannya sebagai jaksa "malas" dan "lemah".

Baca Selengkapnya