TEMPO Interaktif, Jakarta:Sidang paripurna akan melanjutkan pembahasan yang belum selesai, yakni menentukan pilihan antara opsi melanjutkan pembahasan kebijakan kenaikan BBM dalam komisi gabungan VII, XI dan panitia anggaran, atau persetujuan adanya pernyataan sikap dewan untuk menolak atau menerima kebijakan kenaikan BBM. "Tadi belum ada pengambilan keputusan sehingga akan dilanjutkan dengan pemebahasan terhadap pilihan-pilihan dari rapat konsultasi,"ujar Ketua DPR, Agung Laksono, Rabu (16/3). Agung menyatakan, sidang akan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB. Sidang sebelumnya diskors karena sidang paripurna mengalami kericuhan. Menurut Agung, dalam kericuhan tadi, terdapat upaya-upaya untuk memukul dirinya. “Ada upaya-upaya untuk memukul, tetapi saya tidak kena. Ini sesuatu yang tidak pada tempatnya,” ujarnya. Dikatakan Agung, kericuhan dalam sidang DPR akan ditindaklanjuti dalam pembahasan tata tertib di badan kehormatan. “Sebagai upaya untuk mendewasakan,” katanya. Sementara itu, Zainal Ma'arif melontarkan pernyataan yang berbeda dengan Agung. Dia menyatakan sidang akan dilanjutkan dengan voting menentukan sikap dewan dalam menerima atau menolak kebijakan kenaikan BBM. "Opsi diambil karena suasana rapat panas dan tidak kondusif," ujarnya. Menurutnya, voting akan langsung dilaksanakan tanpa perlu ada konsultasi dari para pimpinan fraksi. Puluhan anggota dewan menggerumuni meja pimpinan sidang setelah palu diketuk untuk memutuskan dilakukannya voting, apakah akan voting (opsi B) atau menyerahkan sikap pada Alat Kelengkapan Sidang (opsi A) yaitu Komisi VII, Komisi IX dan panitia anggaran. Rusuh itu berlangsung selama 10 menit hingga Agung Laksono menskors sidang pada 16.35 WIB. Sejak dimulai pada 15.30 WIB, sidang hanya berputar-putar pada masalah memilih opsi A atau opsi B. "Kita seperti orang beronani," kata Permadi dari Fraksi PDIP mengkhawatirkan sidang akan berulang-ulang di konsultasi pimpinan fraksi dan sidang paripurna. Menurut Yoseph Umar Hadi dari Fraksi PDIP, "Opsi A sudah tidak bisa diambil karena pemerintah telah menaikan BBM secara sepihak maka yang tinggal hanya opsi B, menerima atau menolak kenaikan BBM."Beberapa fraksi antara lain Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi Amanat Nasional dan Golkar mengadakan rapat terpisah. Ketua FKB Ali Masykur Musa mengatakan, "Karena situasi belum tentu ada keputusan maka pembicaraan tentang pilihan opsi akan dibicara ulang," katanya.Ali mengharapkan pimpinan sidang arif merumuskan opsi. Sidang paripurna sendiri akan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB malam ini.Yuliawati/Ibnu Rusydi